Saat Risma Bacakan Puisi Memori Surabaya Merah Putih di Parade Seni Budaya Virtual

Wali Kota Risma menuturkan, Parade Seni Budaya Surabaya ini merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam rangka menggerakkan kembali para seniman dan budayawan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Sep 2020, 08:02 WIB
Wali Kota Risma membacakan sebuah puisi berjudul Memori Surabaya Merah Putih. (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) membuka Parade Seni Budaya Surabaya yang digelar di area Tugu Pahlawan Surabaya dan disiarkan secara virtual atau live Instagram dan streaming YouTube, Sabtu malam, 19 September 2020. 

Tayangan langsung perdana kali ini mengusung tema yang bertajuk “Surabaya Merah Putih”. Pementasan ini menghadirkan kembali peristiwa perobekan Bendera Merah Putih Biru di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) pada 19 September 1945. 

Risma juga membacakan sebuah puisi berjudul Memori Surabaya Merah Putih. "75 tahun lalu, di bumi Surabaya tepatnya di hotel Yamato ini, telah terjadi peristiwa perobekan bendera merah putih biru, di mana warna biru dirobek dan menjadi merah putih, yang kemudian dikibarkan kembali, gagah perkasa diangkasa raya Surabaya," kata Risma. 

"Di tempat inilah, lautan manusia dari berbagai suku dan agama, berkumpul, bersatu dan bergerak melawan, karena tanah airnya yang ber-Bhinneka Tunggal Ika diusik oleh kesombongan segerombolan manusia angkuh, arek Surabaya tak Sudi dijajah kembali, arek Surabaya membuktikan kepada dunia, bahwa Republik Indonesia benar-benar telah merdeka," ujar Risma.

"Bahwa kami arek-arek Suroboyo adalah penerusmu, bahwa kami arek-arek Suroboyo adalah pewarismu, yang tak sedikitpun luntur darah merah keberanianmu, yang tak sedikitpun goyah kesuciannya dalam mengisi kemerdekaan. Walaupun bumi bergoncang, bulan, bintang dan matahari mengoyak langit, kami adalah petarung yang teguh menjaga Indonesia merah putih. Merdeka...merdeka....merdeka...," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Upaya Pemkot Surabaya Kembali Gerakkan Seniman dan Budayawan

Parade Seni Budaya Surabaya yang digelar di area Tugu Pahlawan Surabaya dan disiarkan secara live lewat media sosial pada Sabtu, (19/9/2020) (Foto: Dok Istimewa)

Pada kesempatan itu, Risma menuturkan, Parade Seni Budaya Surabaya ini merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam rangka menggerakkan kembali para seniman dan budayawan. Supaya tetap bisa berkontribusi di dalam setiap langkah gerak Kota Surabaya.

"Jadi, meskipun ini di era pandemi Covid-19, tapi para seniman juga harus tetap berkreasi dan berdaya guna," kata dia.

Ia juga memastikan, setelah rangkaian acara semacam ini akan terus menerus dilaksanakan hingga Desember 2020. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyaksikan acara Parade Seni Budaya 2020 ini. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bukan hanya menggerakkan para seniman, tapi juga menggerakkan kita semuanya di era pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Bahkan, ia juga mengajak kepada semua pihak untuk tidak pernah menyerah dan tidak boleh putus asa. Ia juga meminta untuk tidak boleh berhenti berkreativitas dan tidak boleh berhenti berinovasi. 

"Kita harus terus bergerak, sehingga kita tidak bisa dikatakan bahwa Surabaya sekarang berhenti, kita harus terus bergerak sesulit apapun dan seberat apapun, kita pasti bisa melampaui, karena kita adalah cucu dan anak para pejuang yang telah berjuang sedemikian keras untuk mempertahankan Kemerdekaan pada tahun 1945 silam," kata dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya