Gisella Anastasia Ajak Doa Bersama, Wijin Panggil Nama Tuhan dengan Kata Sayang

Gisella Anastasia yang gelisah mengajak sang kekasih, Wijin, berdoa. Sebuah momen kocak terjadi dan mengajarinya sebuah asas penting.

oleh Wayan Diananto diperbarui 20 Sep 2020, 12:30 WIB
Gisella Anastasia. (Foto: Instagram @gisel_la)

Liputan6.com, Jakarta “Dia tuh Bapa-ku yang the best. RancanganNya tuh ternyata baik, detail. Dia perhatikan semuanya. Dia benar-benar memberkati aku detail,” Gisella Anastasia menggambarkan kebaikan Tuhan.

“Aku nyakitin Dia segala macam, kasihNya tetap. Tidak bersyarat sama sekali. Dia ajaib aja gitu. Dia enggak sembarangan menaruh aku di sini,” Gisella Anastasia menyambung.

Berkali jatuh bangun dalam karier lalu gagal berumah tangga dengan Gading Marten, Gisella Anastasia merasa tangan Sang Khalik tetap terulur kepadanya. Itu sebabnya ia kini hijrah. Mendekat kepada Tuhan.

 


Gambarkan Kebaikan Tuhan

Gisella Anastasia. (Foto: Instagram @gisel_la)

Kala diminta memilih kata untuk menggambarkan kebaikan Tuhan, bintang film Cek Toko Sebelah dan Susah Sinyal bilang satu kata tak pernah cukup untuk mendeskripsikan Sang Khalik.

Ini sampaikan Gisella Anastasia dalam video “Ketika Hati Gelisah, Gisel Ajak Wijin Doa Bersama,” yang mengudara di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Jumat (18/9/2020).


Lucu Banget

Gisella Anastasia. (Foto: Instagram @gisel_la)

Mendekat kepada Tuhan bersama Wijaya Saputra, Gisella Anastasia kemudian membagikan momen kocak saat hatinya gelisah dan mengajak Wijin doa bersama. Wijin menawarkan diri untuk memimpin doa.

“Lucu banget lagi, kemarin Wijin salah lagi doanya. Doa yuk, kami berdoa. Siapa yang doain aku (tanya) gitu, kan. Aku yang doain (jawab Wijin),” mantan sinden Opera Van Java membeberkan.

 

 


Terus Dia Pegang Tanganku...

Gisella Anastasia. (Foto: Instagram @gisel_la)

“Terus dia pegang (tanganku sambil memejamkan tangan dan bilang) sayang, eh… Aku ngakak. Akhirnya kami serius dan konsentrasi, (barulah dia bilang) Tuhan. Kocak ya,” cerita Gisella Anastasia.

Momen lucu ini membuatnya belajar asas penting bahwa proses perjalanan rohani seseorang tidak bisa disamaratakan. Seseorang tidak bisa memaksa orang lain untuk berlari secepat dirinya.


Di Satu Titik Gue Sadar

Unggahan Daniel Mananta. (Foto: YouTube Daniel Mananta Network)

“Cuma di satu titik gue sadar ternyata enggak kayak gitu caranya. Gue partnernya dia, gue penonolongnya, tapi aku juga enggak bisa memaksa dia berproses seperti aku berproses plek ketiplek. Enggak bisa,” ia menyimpulkan.

Memaksakan kehendak hanya akan memantik konflik. Hubungan pun menjadi tidak sehat. “Aku sekarang yang penting berusaha. Aku tahu dia juga berusaha. Aku serahkan kepada Tuhan,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya