Liputan6.com, Ottawa - Mantan Perdana Menteri Kanada John Turner yang pernah menjabat selama 79 hari meninggal dunia pada usia 91 tahun pada Jumat 18 September 2020 malam waktu setempat.
Dikutip dari laman BBC, Minggu (20/9/2020) sebelumnya, Turner menjabat sebagai hakim dan kemudian menteri keuangan dari 1968-1975. Dia mengundurkan diri setelah berdebat dengan pemimpin partai Pierre Trudeau --ayah PM Kanada saat ini, Justin Trudeau.
Baca Juga
Advertisement
Turner melanjutkan pekerjaan hukumnya dan sembilan tahun kemudian memenangkan kepemimpinan partai.
Dia menyerukan pemilihan dan kemudian memimpin apa yang menurut para pengamat sebagai salah satu kampanye terburuk dalam sejarah Kanada.
Kesalahannya dikombinasikan dengan kelelahan publik yang semakin meningkat dengan kaum Liberal, yang telah berkuasa selama 20 dari 21 tahun sebelumnya.
Hal ini lantas mengakibatkan partainya jatuh dari 135 kursi di House of Commons yang beranggotakan 282 orang menjadi hanya 40 kursi.
Sementara konservatif Kanada, di bawah kepemimpinan Brian Mulroney, meraih kekuasaan dengan 211 kursi.
Simak video pilihan berikut:
Meninggal di Toronto
Meskipun demikian, Turner tetap bertahan di posnya. Dalam pemilihan 1988, Turner adalah penentang kuat dari perjanjian perdagangan bebas yang diusulkan dengan AS tetapi kalah lagi dari Mulroney.
Dia mengundurkan diri sebagai pemimpin Liberal pada tahun 1990. Turner menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai menteri kabinet dan pemimpin Partai Liberal.
Sebagai menteri kehakiman, ia membela reformasi KUHP Kanada yang membuka jalan bagi hak LGBTQ dan aborsi legal. Namun di kementerian keuangan ia menghadapi tekanan ekonomi akibat krisis minyak global.
Masa jabatannya yang 79 hari sebagai perdana menteri adalah yang terpendek kedua dalam sejarah negara itu.
Turner meninggal di rumahnya di Toronto pada Jumat 18 September malam setempat, kata Marc Kealey, mantan ajudan yang berbicara atas nama kerabatnya kepada Montreal Gazette. Dia meninggalkan istrinya Geills dan empat orang anak.
Advertisement