Liputan6.com, Jakarta - Induk Organisasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah melaksanakan kongres FIFA yang dilakukan tempo hari lalu, Jumat (18/9/2020). Kongres ini untuk pertama kalinya digelar secara virtual dan dihadiri oleh 211 anggota FIFA di seluruh dunia.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan dukungan untuk seluruh asosiasi sepak bola di seluruh dunia agar bisa bertahan di situasi yang tidak menentu. Ia membuktikannya dengan menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu asosiasi ditengah pandemi.
Advertisement
“Dewan FIFA pada Juni lalu telah menyediakan sejumlah dana untuk bantuan pandemi COVID-19. Dana ini sebagian besar berasal dari cadangan keuangan FIFA yang berjumlah 1,5 miliar dollar AS,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan hingga kini sudah ada 150 anggota FIFA yang meminta bantuan untuk menghadapi krisis. Sebagai induk organisasi, FIFA siap membantu para anggotanya agar tetap berjalan.
“FIFA tidak sedang menghadapi krisis, tetapi sepak bola adalah ... Uang dan uang harus untuk membantu sepak bola,” tambahnya.
Simak Video FIFA Berikut Ini
Ubah Statuta dan Tata Tertib
Sejalan dengan kondisi yang ada, FIFA melakukan penyesuaian dengan mengubah beberapa pasal yang ada dalam statuta maupun tata tertib terkait kongres FIFA. FIFA memberi kebijaksanaan dengan memungkinkan pelaksanaan kongres secara virtual.
Hal ini telah disepakati anggota kongres untuk mengubah dua amandemen tersebut. Sehingga memungkinkan pertemuan dan agenda selanjutnya diadakan dari jarak jauh.
Advertisement
Prihatin
Infantino turut prihatin terkait ditundanya beberapa ajang internasional, salah satunya kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berturut-turut ditunda pada tahun ini. Menurutnya, pandemi COVID-19 telah merubah banyak agenda dan menjadi masalah nyata yang harus dihadapi.
“Saya prihatin dan ini jelas merupakan masalah nyata, terutama jika pandemi tidak berhenti atau mereda, atau kami tidak mulai bermain dengan cara normal,'' tuturnya.
Inovasi Baru
Apabila situasi tak kunjung membaik, FIFA akan melakukan penyesuaian format turnamen dalam beberapa kasus. Menurutnya, hal ini harus dilakukan agar turnamen antar negara tetap bisa berjalan.
“FIFA membuka kemungkinan untuk menggelar tambahan pertandingan internasional pada Januari 2022. Pertandingan ini sebagai pengganti pertandingan yang tertunda atau dibatakalkan akibat COVID-19,” terangnya.
Namun, disisi lain hal ini akan berdampak pada klub-klub yang dibela oleh para pemain. Pasalnya, tahun tersebut akan banyak digelar pertandingan internasional dan klub harus rela melepaskan pemainnya.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Advertisement