Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih bertahan pada posisi Rp 1.023.000 per gram pada akhir pekan ini.
Demikian pula, harga buyback emas Antam, Minggu (20/9/2020) tak berubah dari posisi Rp 925.000 per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 925 ribu per gram.
Advertisement
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.380.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.210.000.
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 10.42 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 541.500
* Pecahan 1 gram Rp 1.023.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.986.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.954.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.895.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.725.000
* Pecahan 25 gram Rp 24.187.000
* Pecahan 50 gram Rp 48.295.000
* Pecahan 100 gram Rp 96.512.000
* Pecahan 250 gram Rp 241.015.000
* Pecahan 500 gram Rp 481.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 963.600.000.
Tonton Video Ini
Harga Emas Makin Mahal Efek Pelemahan Dolar AS
Harga emas naik pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) dan menjadi kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Lonjakan harga emas ini dipicu oleh melemahnya dolar AS dan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dari krisis virus corona.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (19/9/2020), harga emas di pasar spot emas naik 0,6 persen menjadi USD 1,953.72 per ounce, dan naik naik 0,6 persen sepanjang pekan ini. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi USD 1.962,10.
“Kami melihat dolar yang sedikit melemah, meskipun kami masih dalam kisaran yang sedikit di sini. Harga emas seharusnya lebih baik karena dolar akan terus melemah,” kata Edward Meir, Analis di ED&F Man Capital Markets.
Nilai tukar dolar AS turun 0,2 persen terhadap mata uang lain, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pada Rabu, Bank Sentral AS atau The Federal Reserve AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk waktu yang lama. Sementara Amerika Serikat mempertimbangkan tagihan bantuan virus corona senilai USD 1,5 triliun.
Suku bunga yang lebih rendah, yang mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan hasil, dan langkah-langkah stimulus yang meluas telah membantu harga emas naik lebih dari 28 persen sepanjang tahun ini karena dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi.
"Kami percaya keseimbangan risiko tetap naik untuk harga emas dan mengharapkan harga rata-rata USD 2.000 per ounce pada kuartal IV 2020 dan USD 2.125 di tahun depan," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.
"Pembatasan koreksi jangka pendek, imbal hasil riil negatif dan dolar yang lebih lemah, di samping stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya, menciptakan lingkungan makro yang menguntungkan untuk emas dan kemungkinan akan menjadi pendorong harga emas selama beberapa bulan mendatang," kata dia.
Selain harga emas, harga perak turun 0,5 persen menjadi USD 26,97 per ounce. Sementara platinum turun 0,8 persen menjadi USD 932,80 dan paladium naik 0,3 persen menjadi USD 2,343,65.
Advertisement