Pengunjung antre dengan berjaga jarak saat membeli tiket masuk wisata Jembatan Gantung (Suspension Bridge) Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jembatan Gantung terpanjang se-Asia Tenggara tersebut menurun drastis. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tanda jaga jarak terpasang di lantai Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). Dari rata-rata 2.500 pengunjung tiap harinya kini hanya di bawah 1.000 pelancong per hari akibat merebaknya pandemi Covid-19 serta adanya penerapan PSBB. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melintasi Jembatan Gantung Situ Gunung di Sukabumi, Minggu (20/9/2020). Seperti diketahui, Jembatan Gantung tersebut resmi dibuka untuk umum pada 2018 lalu itu memiliki panjang 243 meter dengan lebar 1,2 meter dan berada di atas ketinggian 107 meter. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Poster imbauan protokol kesehatan Covid-19 terpasang di salah satu jalur menuju Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sejumlah pengunjung duduk dengan berjaga jarak saat beristirahat untuk menuju Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Petugas saat membantu pengunjung mengenakan tali pengaman sebelum melintasi Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana wisata Jembatan Gantung (Suspension Bridge) Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jembatan Gantung terpanjang se-Asia Tenggara tersebut menurun drastis. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melintasi Jembatan Gantung Situ Gunung di Sukabumi, Minggu (20/9/2020). Dari rata-rata 2.500 pengunjung tiap harinya kini hanya di bawah 1.000 pelancong per hari akibat merebaknya pandemi Covid-19 serta adanya penerapan PSBB. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)