Brand Parfum Lokal Luncurkan Koleksi Terbaru Terinspirasi Situasi Pandemi Covid-19

Ada temuan menarik soal penjualan parfum di masa pandemi. Apa itu?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 21 Sep 2020, 11:01 WIB
Carl & Claire, brand parfum lokal, baru-baru ini meluncurkan koleksi terbaru yang terinspirasi dari situasi pandemi. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 mampu menginspirasi mereka yang kreatif. Hal itu juga berlaku bagi Carl & Claire, brand parfum lokal yang pertama kali diluncurkan setahun lalu, saat meluncurkan koleksi terbaru yang dinamai Bloom.

Koleksi yang diluncurkan tepat pada ulang tahun pertama Carl & Claire itu memiliki dua varian, yakni Essensa dan Natura. Masing-masing tersedia dalam ukuran 30 ml dengan kesan berbeda dan aroma yang tahan lama.

Essensa menggambarkan sosok kind, supporting, dan loyal dengan aroma parfum yang manis dan menyegarkan. Elemen top notes-nya terdiri dari Green, Floral, dan Lemon, ditambah middle notes dari Orange Flower, Jasmine, dan Water Flowers, serta Musky, Woody, dan Orris pada base notes.

Sementara, aroma Natura menggambarkan sosok unappologetic, empowering, dan motivating dengan kesan kayu-kayuan yang kuat. Eau de perfume ini terbuat dari top notes Violet, Lotus, dan Verbena, dengan middle notes dari Lily of the Valley dan Tea Rose, serta Sandalwood, Amber, dan Musk pada base notes.

"Aku imagine, saat kita lalui pandemi, ini menjadi pengalaman yang enggak akan kita lupakan. Bloom collection ini menggambarkan karakter dua orang teman yang bantu aku di masa sulit seperti ini. Aku juga cerita ke tim, ternyata bener, kita harus punya dua jenis teman seperti ini," tutur Nouva Puspita, Chief Executive Officer Carl & Claire, dalam jumpa pers virtual, Jumat, 18 September 2020.

Nama yang dipilih juga berdasarkan inisial nama kedua teman dimaksud. Ia berharap aroma parfum tersebut bisa membangkitkan memori baik di masa depan meski harus melewati pandemi. 

"Parfum itu identik dengan memori, pengalaman pandemi ini one of a kind, ini sesuatu yang kita bisa cerita ke anak cucu kita," sambung dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penjualan Online

Nouva Puspita (kanan), CEO Carl & Claire, dalam perayaan satu tahun brand secara virtual. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Meski diluncurkan di tengah pandemi, Nouva optimistis bisa menarik perhatian konsumen. Strategi penjualan sejauh ini mengandalkan channel online dan cukup membuat bisnisnya bertahan.

"Karena pandemi ini, orang ternyata banyak yang pakai parfum untuk tingkatkan produktivitas, dan lain-lain. Ada juga yang nambah koleksinya, bikin penjualan online bisa segitunya. Bisa 4--5 kali lipat," kata dia.

Di sisi lain, pihaknya juga menyediakan jaminan uang kembali bagi konsumen yang tak puas atas parfum yang dibelinya secara daring. Konsumen bisa meminta uangnya kembali sepenuhnya atau menggantinya dengan varian parfum berbeda.

Jaminan tersebut dilengkapi dengan layanan konsultasi yang bisa diakses konsumen. Petugas akan menjelaskan aroma parfum secara detail untuk semakin meyakinkan konsumen sebelum memutuskan pilihan.

"Kita enggak mau customer khawatir kalau wanginya enggak cocok dengan selera," sambung Nouva.

Sempat khawatir salah membuat keputusan, pada akhirnya Nouva lega strategi yang diterapkannya berjalan lancar. Banyak yang puas sehingga yang menukar tidak sebanyak yang dibayangkan.

 

Infografis Siaga Darurat Karhutla Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya