Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi positif Covid-19 berdasar hasil tes swab pada 17 September 2020 lalu. Lalu bagaimana kondisi terkini Fachrul Razi saat ini?
Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal mengatakan, menag dalam kondisi baik. Menag Fachrul Razi, kata dia, tidak mengalami gejala mengkhawatirkan.
Advertisement
"Alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," kata Kevin dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Menurut dia, Menag Fachrul Razi tengah beristirahat. Dia juga menjalani isolasi agar tidak menularkan Covid-19 ke orang di sekitarnya.
"Saat ini Menag tengah menjalani proses isolasi dan istirahat. Ini bagian dari wujud komitmen beliau dalam menaati peraturan protokol kesehatan dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran," ujar Kevin.
Dia pun meminta doa dari masyarakat untuk kesembuhan Menag Fachrul Razi.
"Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh, semoga hasil swab berikutnya negatif, sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," lanjut Kevin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fokus ke Pemulihan
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama, Oman Fathurahman mengatakan, Menag Fachrul Razi akan fokus menjalani isolasi dan pemulihan kesehatan. Oleh karena itu, untuk pelaksanaan tugas birokrasi, menag sudah berkoordinasi dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama.
Menag juga sudah memberi arahan kepada para pejabat terkait.
"Pelaksanaan program Kemenag, utamanya dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian Menag. Beliau minta agar itu berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga agar tepat sasaran dan akuntabel," ujar Oman menyampaikan pesan Menag.
"Menag minta agar program-program dan layanan keagamaan tetap berjalan. Koordinasi akan tetap dilakukan melalui daring," lanjutnya.
Menurut Oman, Menag juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," tutup Oman.
Advertisement