Liputan6.com, Jakarta - Keriput merupakan proses alami normal yang dialami setiap manusia. Faktor utamanya biasanya adalah penuaan.
Seiring bertambahnya umur, maka keriput biasanya akan mulai muncul.
Advertisement
Namun, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi proses munculnya keriput. Menurut penelitian, pola makan, pilihan sabun, bahkan kebiasaan sehari-hari bisa membuat keriput makin banyak muncul di wajah Anda.
Mengetahui makanan mana yang harus dihindari, bagaimana memilih sabun wajah, dan bagaimana mengubah rutinitas Anda dapat membantu Anda tetap awet muda dan segar seiring bertambahnya usia.
Melansir laman Bright Side, Senin (21/9/2020), berikut adalah 5 faktor lain yang juga berpengaruh atas munculnya keriput di wajah:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Kurang Tidur
Menurut penelitian ini, jika Anda kurang tidur bahkan selama satu malam atau terus-menerus tidur kurang dari 5 jam sehari, hal itu dapat menyebabkan kehilangan air dan penurunan hambatan kulit.
Istirahat yang baik adalah kunci peremajaan dan pertumbuhan sel-sel baru.
Advertisement
2. Kekurangan Antioksidan
Vitamin A, C, E, dan kalium sangat penting untuk kesehatan kulit.
Sebaiknya makan lebih banyak sayuran, terutama wortel, labu, tomat, dan sayuran berdaun hijau. Ini juga bagus untuk makan makanan yang mengandung minyak zaitun ke dalam makanan Anda.
3. Terlalu Banyak Konsumsi Daging Merah
Sebuah penelitian di Belanda yang menunjukkan bahwa wanita yang makan daging merah cenderung memiliki lebih banyak kerutan. Lebih dari itu, memasak daging dan lemak dengan suhu tinggi dan panas kering dapat menyebabkan diabetes.
Cobalah kurangi konsumsi daging merah untuk mengurangi potensi munculnya banyak keriput.
Selain itu, cobalah untuk memasukkan lebih banyak buah ke dalam makanan Anda.
Advertisement
4. Mandi dengan Air Panas Terlalu Lama
Mandi air panas terlalu lama dapat mengubah pH kulit dan menyebabkan iritasi serta kekeringan.
Kebiasaan tersebut pun dapat memicu penuaan dini.
5. Kekurangan Protein
Penelitian mengatakan bahwa jika Anda membatasi asupan kalori dan makan lebih sedikit protein, kulit Anda akan kehilangan elastisitas, yang kemudian akan menyebabkan lebih banyak kerutan.
Ini juga mencegah kulit dari penyembuhan dan pembentukan selnya sendiri.
Advertisement