Liputan6.com, Jakarta - Terkadang kita kerap menemui teman atau rekan yang memiliki bau mulut tak sedap saat sedang berbicara. Namun, merasa tidak enak jika menegurnya.
Selain merasa tidak enak untuk memberi masukan, sering muncul pertanyaan, apakah orang tersebut menyadari bau mulutnya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Faktanya, banyak orang yang memiliki bau mulut tetapi tidak menyadari hal itu.
Meskipun kami belum memiliki penjelasan ilmiah yang menentukan untuk fenomena penciuman ini, ada banyak teori yang menjanjikan.
Menurut BreathMD, bisa jadi kita menjadi begitu terbiasa dengan bau napas kita sendiri sehingga kita tidak lagi memperhatikan baunya, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Senin (21/9/2020).
Hal ini sama dengan cara kita tidak dapat mendeteksi "bau rumah" kita sendiri. Seperti yang dilaporkan HowStuffWorks, hipotesis lain menunjukkan bahwa kita lebih sadar akan halitosis orang lain (bau mulut orang).
Semua gerakan lidah yang terjadi saat seseorang berbicara dapat mendorong bau dari belakang mulutnya ke udara.
Simak video pilihan berikut:
Bau Mulut Hilang di Udara?
Tetapi jika itu benar, sepertinya Anda akan bisa mencium bau napas Anda sendiri -- setidaknya saat Anda yang berbicara.
Yang membawa kita ke teori berikutnya dan terakhir: Bahwa bau mulut Anda menghilang sebelum Anda sempat menghirupnya. Saat orang lain menghembuskan napas, Anda menghirup udara hampir secara bersamaan.
Sebaliknya, saat Anda menghembuskan napas, Anda harus menunggu sampai baunya hilang sebelum menarik napas kembali. Pada saat itu, partikel berbau busuk mungkin sudah menyebar.
Jika Anda sama sekali tidak menyadari bagaimana bau napas Anda sendiri, hal itu bisa membuat orang lain tak nyaman.
Advertisement