Ini Kesalahan Utama yang Dilakukan Orang Sebelum Tidur sehingga Mengidap Insomnia

Ini hal terburuk yang dilakukan sebelum tidur sehingga membuat orang susah tidur

oleh Sulung Lahitani diperbarui 24 Sep 2020, 19:01 WIB
Ilustrasi insomnia (Photo by Danfa on Pixaxbay)

Liputan6.com, Jakarta Tidur memiliki kemampuan untuk mengubah kesehatan Anda secara drastis. Tidur yang nyenyak dapat membantu Anda menjalani hidup yang sehat baik jiwa atau raga, sementara tidur yang buruk dapat menambah stres dan sangat memengaruhi kesehatan Anda.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur dan ada juga beberapa hal yang mungkin tidak Anda sadari telah membuat Anda tidur lebih nyenyak. Faktanya, sangat mungkin Anda mengalami tidur yang buruk dengan melakukan hal terburuk sebelum tidur, yaitu melihat layar perangkat elektronik sebelum tidur.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kebiasaan hampir semua orang

Ilustrasi Bermain Ponsel Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

"Tak ada pengganti untuk tidur. Letakkan perangkat elektronik, istirahatkan di malam hari sebelum berangkat tidur untuk mendapatkan tidur malam terbaik," ujar Nathaniel Watson, profesor neurologi di University of Washington Medicine Sleep Center dan mantan presiden American Academy of Sleep Medicine, kepada WebMD.

Sayangnya, kebiasaan buruk ini adalah satu kebiasaan yang dilakukan hampir semua orang. Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine mengungkapkan bahwa sekitar 90 persen orang Amerika mengaku menggunakan beberapa jenis perangkat elektronik dalam waktu satu jam saat mencoba untuk tidur.

 


Cara layar perangkat elektronik memengaruhi kualitas tidur

Ilustrasi main ponsel (Sumber: Pixabay)

Ada banyak jawaban berbeda tentang bagaimana layar perangkat elektronik dapat membuat Anda tidur lebih buruk. Untuk satu hal, melihatnya di waktu malam membuat pikiran Anda tetap terlibat saat seharusnya 'dimatikan' untuk tidur.

Harneet Walia, MD, seorang spesialis gangguan tidur, mengatakan kepada Cleveland Health Clinic bahwa bahkan mengecek ponsel Anda sekilas sebelum tidur dapat merangsang otak Anda ke tahap yang lebih aktif dan terjaga. Ini tentunya akan memperpanjang waktu terjaga Anda.

 


Cahaya biru dari layar buat susah tidur

Ilustrasi main hp ponsel di tempat tidur. (Photo by Boudewijn Huysmans on Unsplash)

Kemudian, ada masalah cahaya biru. Sebagian besar perangkat elektronik, termasuk ponsel, tablet, dan televisi, menggunakan cahaya biru yang dapat mengganggu.

Faktanya, dalam banyak penelitian, termasuk satu penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di Chronobiology International menemukan bahwa mengonsumsi cahaya biru beberapa jam sebelum tidur sebenarnya menekan melatonin, yakni hormon yang membantu mengatur waktu tidur.

 


Memengaruhi daya ingat

Ternyata, ini alasannya mengapa Anda selalu sulit tidur di tempat yang berbeda.

Studi 2018 lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America juga menemukan bahwa waktu menonton sebelum tidur sangat menurunkan tidur REM.

Tidur REM, singkatan dari tidur gerakan mata cepat, adalah salah satu dari empat fase tidur, yang dikenal sebagai tahap yang menghasilkan mimpi Anda yang paling jelas.

Menurut American Sleep Apnea Association, tidur REM memainkan "peran dalam pemrosesan mental dari pengalaman hari yang baru saja lewat dan pengaturan memori."

Itu berarti penurunan tidur REM sebenarnya dapat memengaruhi daya ingat Anda.

 


Waktu yang tepat mematikan layar

Foto Ilustrasi

Jadi, kapan tepatnya Anda harus mematikan layar sebelum tidur? National Sleep Foundation merekomendasikan agar Anda mengambil waktu bebas layar setidaknya 30 menit tepat sebelum Anda mencoba tidur — tetapi semakin awal Anda mematikan layar, semakin baik. Mereka merekomendasikan membaca sebagai pengganti waktu memakai perangkat elektronik di beberapa jam sebelum tidur.

Membaca buku yang dicetak di kertas di bawah cahaya lampu adalah pilihan yang bagus. Menggunakan pembaca buku elektronik hitam-putih seperti Kindle, juga bagus. Ini karena perangkat tersebut tidak menghasilkan jenis cahaya biru yang sama dengan smartphone atau tablet.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya