Liputan6.com, Jakarta - Pasha Ungu membuktikan eksistensinya di industri musik Tanah Air. Tak bareng band-nya, Ungu, kali ini Pasha muncul dengan project solo yang dikemas dalam album bertajuk Di Atas Langit.
Pasha Ungu menjelaskan bahwa album tersebut bermaterikan 8 lagu yang ia garap di sela-sela kesibukannya sebagai pejabat pemerintahan. Sama seperti Ungu, album solonya pun didistribusikan oleh label Trinity Optima
Keinginan Pasha Ungu ini kemudian disambut positif oleh labelnya.
Baca Juga
Advertisement
"Ini gift buat saya dan kesempatan yang diberikan Trinity sebetulnya. Awalnya saya mencoba menyampaikan pikiran saya ke Trinity, 'kira-kira mungkin nggak ya gua punya album solo?'. Ungu nggak masalah, lagu udah punya, udah produksi, yaudah akhirnya sesederhana itu sih," ungkap Pasha Ungu dalam konferensi pers virtual pada Senin (21/9/2020).
Berbeda
Album Di Atas Langit milik Pasha Ungu berdiri sendiri dan lepas dari bayang-bayang band-nya secara musikalitas. Artinya, antara Ungu dengan project solo Pasha jelas memiliki beberapa perbedaan.
"Produksinya nggak diintervensi sama sekali sama temen-temen Ungu, jadi beda. Kalau konsepnya kita ngalir kan ya, dia akan berjalan dengan sendirinya. Dari lagu ke lagu pun saya sangat attention jangan sampe sama, jangan berlebihan, jangan yang beda banget juga. Ini hasil bermusik saya dengan nyaman," jelasnya.
Advertisement
Single Perdana
Dari delapan lagu yang tersedia di album Di Atas Langit, Pasha bersama pihak label sepakat memilih lagu Sumpah Demi Apa sebagai single perdana untuk album solonya. Music Video dari lagu tersebut pun sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di platform berbagi video YouTube.
"Menurut gua 8 lagu itu (yang ada di album) sah aja untuk jadi single pertama, cuma temen-trmen Trinity yang milih (lagu Sumpah Demi Apa) dan gua sepakat," ungkapnya.
Harapan
Pasha berharap, karya solonya ini bisa diterima dan menghibur fans, serta memperkaya khasanah musik Indonesia. Pasha juga berharap masyarakat tahu bahwa dirinya masih ada di di dalam dunia yang membesarkan namanya.
“Ini adalah karya tulus dari diri saya untuk industri musik Indonesia. Pasha hadir untuk menjawab kerinduan masyarakat Indonesia yang mungkin saja, bertanya-tanya apakah Pasha masih berkarya di musik atau tidak, ini jawabannya. Harapannya, album ini bisa membangkitkan gairah industri musik Indonesia,” tutup Pasha Ungu.
Advertisement