Liputan6.com, Jakarta Ada yang setiap hari keramas alias mencuci rambut. Namun, beberapa orang mengatakan jangan keramas setiap hari malah bisa merusak rambut. Lalu, mana yang tepat?
"Itu tergantung pada rambut dan tingkat aktivitas Anda," kata dokter kulit bersertifikat Gary Goldenberg di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York, Amerika Serikat, seperti dilansir Prevention.
Advertisement
Membersihkan rambut dan kulit kepala itu penting. Folikel rambut Anda, yang dikelilingi oleh sel kulit dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak tersebut menghasilkan zat yang disebut sebum yang secara alami membuat rambut tetap sehat dan lembut. Namun, sebum itu juga yang membuat rambut terasa berminyak dan ingin segera keramas.
“Tujuan keramas adalah untuk membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan produk perawatan rambut dari batang rambut itu sendiri,” kata Joshua Zeichner seorang direktur kosmetik dan penelitian klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York City.
Efek Keramas Setiap Hari
Sekali lagi, keramas tergantung pada kebutuhan pribadi Anda. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), seberapa sering mencuci rambut harus didasarkan pada seberapa banyak minyak yang dihasilkan kulit kepala Anda.
“Jika Anda memiliki rambut berminyak, sangat aman dan tepat untuk mencuci rambut setiap hari,” kata Zeichner.
"Namun, jika Anda memiliki rambut kering atau kulit kepala sensitif, Anda pasti dapat mengatur jarak untuk mencuci rambut sesuai kebutuhan."
Beberapa orang mencuci rambut setiap hari, sementara yang lain berbusa setiap satu hingga dua minggu, katanya. Ini semua tentang preferensi pribadi.
Advertisement
Baiknya, Seberapa Sering Keramas?
Tidak ada jawaban yang sama untuk semua orang. Hal ini tergantung jenis rambut dan produksi minyak. Cek seberapa sering berolahraga, apakah mewarnai rambut, dan usia Anda berapa. Itu semua berperan dalam seberapa sering Anda harus keramas.
“Jika sangat aktif, keringat dapat menumpuk dan membantu menangkap kotoran di rambut Anda, jadi perlu keramas lebih sering,” kata Goldenberg.
Di sisi lain, rambut yang dirawat secara kimia biasanya perlu dibersihkan lebih sedikit untuk menghindari warna memudar.
Panduan Keramas dari Para Ahli
· Rambut berminyak: Cuci setiap hari atau dua hari sekali. Goldenberg mengatakan dia menggunakan ini sebagai "aturan umum" untuk kliennya.
· Rambut kering dan kasar: Cuci sekali seminggu. “Mereka yang memiliki rambut kering dan kasar biasanya tidak perlu keramas karena rambut mereka tidak menghasilkan banyak minyak,” kata Goldenberg.
Beberapa orang lebih suka membilas rambut mereka dengan air dan hanya menggunakan kondisioner setiap beberapa hari, metode yang dikenal sebagai "mencuci bersama".
· Rambut halus: Cuci setiap hari atau dua hari sekali. Rambut halus mudah ditutupi sebum, dan bisa terlihat lebih cepat berminyak daripada rambut tebal seperti disampaikan Goldenberg.
Advertisement
Jangan Salah Pilih Sampo
Sampo yang tepat membuat memengaruhi kesehatan rambut dan kulit kepala Anda seperti disampaikan Zeichner. Itu sebabnya dia merekomendasikan memilih produk yang dirancang untuk jenis rambut Anda.
“Beberapa sampo yang dirancang untuk rambut kering mungkin akan hasilnya tidak bagus bila dipakai pada mereka dengan rambut halus," kata Zeichner.
Ingat juga, sampo dapat menyebabkan pengelupasan kulit kepala berlebihan bagi orang-orang dengan rambut kering atau kasar, katanya.
“Kebanyakan sampo memiliki surfaktan, zat sabun yang membantu menghilangkan minyak dan kotoran,” kata Goldenberg.
Bagi yang rambutnya dicat Zeichner merekomendasikan untuk menggunakan sampo yang bebas sulfat, yang cenderung lebih lembut.
(Penulis: Deskhila Wijaya)
Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan
Advertisement