Ambruk, IHSG Dibuka Terjun Bebas di Bawah Level 5.000

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.949,79. Sedangkan terendah 4.919,11.

oleh Athika Rahma diperbarui 05 Okt 2020, 10:24 WIB
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini.  Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.655 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan Selasa (22/9/2020), IHSG turun tipis 51,62 poin atau 1,03 persen ke level 4.947,73. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah dengan turun 76,50 poin atau 1,56 persen ke level 4.919,22.

Sementara indeks saham LQ45 juga turun 1,98 persen ke posisi 752,91. Seluruh indeks acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.949,79. Sedangkan terendah 4.919,11.

Sebanyak 230 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 43 saham menguat dan 91 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 36.495 kali dengan volume perdagangan 588 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 421 miliar.

Tercatat, investor asing membeli saham di pasar regular mencapai Rp 6 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.655 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor perkebunan yang anjlok 1,94 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang melemah 1,73 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,43 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, DPUM naik 26,97 persen ke Rp 113 per lembar saham. Kemudian DEAL naik 13,39 persen ke Rp 150 per saham dan FIRE naik 7,75 ke Rp 153 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain ENZO turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, PSGO yang turun 6,82 persen ke Rp 123 per lembar saham dan ROCK turun 6,81 persen ke Rp 1.300 per saham.


Penutupan Kemarin

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Senin pekan ini. Sebanyak 329 saham melemah. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (21/9/2020), IHSG ditutup menguat 59,86 poin atau 1,18 persen ke posisi 4.999,36. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 1,58 persen ke posisi 767,97.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.075,81 dan terendah 4.987,74.

Pada sesi penutupan pedagangan, 115 saham menguat sehingga namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 329 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 605.070 kali dengan volume perdagangan 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 249,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.549.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu perkebunan yang naik 1,27 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh industri dasar yang anjlok 2,2 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur turun 2,17 persen dan sektor aneka industri turun 1,64 persen.

Saham yang menguat antara lain SOHO yang naik 19,82 persen ke Rp 13.600 per lembar saham. Kemudian RDTX yang naik 18,78 persen ke Rp 6.375 per lembar saham dan PCAR yang naik 16,78 persen ke Rp 348per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain SGRO yang melemah 6,94 persen ke Rp 1.395 per lembar saham. Kemudian GLOB turun 6,94 persen ke Rp 134 per lembar saham dan POLI turun 6,91 persen ke Rp 1.010 per lembar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya