Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengumumkan akuisisi ZeniMax Media secara tunai sebesar USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 117 triliun. Akuisisi ini merupakan upaya Microsoft memperkuat posisinya di industri gim.
Dilansir The New York Times, Selasa (22/9/2020), Microsoft melalui akuisisi ini akan memegang kontrol sebagian besar gim seperti The Elder Scrolls, Fallout, Doom, Quake, dan Wolfstein.
Baca Juga
Advertisement
ZeniMax Media merupakan induk usaha dari Bethesda Softworks, yang merupakan salah satu penerbit dan pengemban gim terbesar di dunia.
Kesepakatan ini dinilai membuat Microsoft dapat melawan kritik yang menyebutkan perusahaan tertinggal dari Sony dalam hal kualitas gim. Keduanya akan segera merilis konsol gaming terbaru.
Microsoft akan merilis Xbox Series X pada 10 November 2020.
Sementara Sony akan mulai menjual konsol PS5 pada 12 November 2020 untuk beberapa negara tertentu, seperti di Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan.
Peluncuran di negara-negara lain dimulai pada 19 November 2020.
Persaingan Microsoft dan Sony
The New York Times melaporkan bahwa para gamer telah lama mengeluh bahwa konsol Xbox Microsoft tidak memiliki jenis gim eksklusif dan berkualitas tinggi sebanyak Sony. Hal tersebut merupakan nilai jual utama PlayStation.
Selama bertahun-tahun, Sony memiliki studio gim lebih banyak daripada Microsoft. Namun tahun lalu, Microsoft berhasil melampaui Sony dengan memiliki 15 studio, sedangkan Sony 14.
Kesepakatan baru yang diumumkan pada Senin (21/9/2020) ini memperkuat kepemimpinan Sony menjadi pemilik dari 23 studio gim, dan memberikan kendali atas beberapa waralaba paling populer di dunia.
Pihak Sony menolak mengomentari akuisisi terbaru Microsoft.
Advertisement
Penyelesaian Akuisisi
Microsoft mengungkapkan proses akusisi ZeniMax Media diperkirakan selesai pada paruh kedua tahun fiskal 2021.
Akuisisi itu disebut akan berdampak kecil terhadap pendapatan operasional non-GAAP pada tahun fiskal 2021 dan 2022.
(Din/Isk)