Kominfo Gandeng Platform Media Sosial Cegah Hoaks di Pilkada 2020

Pemerintah berkolaborasi dengan Facebook, Twitter, Telegram, dan Instagram untuk mengendalikan konten negatif atau berita hoaks seputar Pilkada 2020.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Sep 2020, 15:00 WIB
Pemerintah mewaspadai hoaks pada Pilkada 2020.2 (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mewaspadai hoaks dan berita palsu jelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Itu sebabnya mereka bekerja sama dengan seluruh platform media sosial untuk meminimalisir hoaks tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Widodo Muktiyo, Senin (21/9/2020). Ia menyebut saat ini Pemerintah berkolaborasi dengan Facebook, Twitter, Telegram, dan Instagram untuk mengendalikan konten negatif atau berita hoaks seputar Pilkada 2020.

"Jadi pada sisi pemilik platform kita adakan suatu pemahaman yang sama, kemudian user atau masyarakat juga mempunyai kesadaran literasi yang baik. Kolaborasi inilah yang menjadi salah satu penting untuk bisa menjadikan Pilkada ke depan menjadi lebih baik," ujar Widodo dilansir laman resmi Kominfo.

"Selain itu perlunya pemahaman kita sebagai pemangku kepentingan untuk bisa meminimalisir kalau ada berita-berita yang enggak bagus," katanya menegaskan.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mengurangi hoaks pada Pilkada 2020 ini.

"Kami juga membuat suatu mekanisme terhadap aduan konten itu, yaitu ada tahap laporan di mana ada laporan masyarakat, sisi lain kami juga punya cyber patrol yang memonitor dan pelaporan dari institusi," ujarnya.

"Poinnya adalah bagaimana kita menghadapi nanti kalau ada berita-berita yang bohong atau hoaks," ujarnya.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya