Sensasi Ngeteh di Kedai Teh ala Jepang di Sudut Malang

Suasana ala kedai teh Jepang bahkan sudah terlihat sebelum masuk ke dalam.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2020, 08:03 WIB
Sensasi ngeteh di kedai lokal bernuansa unik dan instagramable ala Jepang. (dok. Instagram @tokioten.teahouse/https://www.instagram.com/p/CCf2zTSB41S/?utm_source=ig_web_copy_link/Brigitta Bellion)

Liputan6.com, Jakarta - Tak mau kalah dengan kedai kopi yang terus bermunculan di berbagai wilayah Indonesia, kedai teh ikut mencari peluang daun dengan beragam konsep untuk menarik perhatian kaum milenial. Tokioten Tea House di Malang ini salah satunya. Kedai ini menawarkan sensasi minum teh di dalam bernuansa modern ala Jepang.

Kedai yang baru dibuka akhir Juli 2020 ini menuai banyak perhatian warganet. Hal itu tak lain karena desain tempatnya yang unik dan cocok untuk dijadikan spot foto menarik.

Ketika sampai di depan kedai teh itu, Anda akan disambut dengan mural bertuliskan huruf kanji Jepang pada bagian dinding eksterior bangunannya. Terdapat pula bangku kayu panjang yang biasanya dijadikan spot wajib pelanggan untuk berswafoto.

Beranjak ke bagian dalam, kesan Jepang makin kuat lewat kehadiran vending machine berisi camilan ringan berbagai merek dan mesin mainan kapsul, biasa disebut Gachapon yang diimpor dari luar negeri. Interior kedai didominasi warna putih yang dipadukan dengan unsur kayu berwarna coklat membuatnya terlihat minimalis dan estetik.

Alan Gea Bagaswara, pemilik Tokioten Tea House menerangkan kedai yang dibukanya terinspirasi dari kedai teh yang dikunjungi di luar negeri. "Dapat inspirasinya waktu traveling ke Jepang dan Thailand. Awalnya di Thailand, sih, cukup banyak konsep seperti itu. Terus, lebih mantap lagi waktu (berkunjung) ke Jepang," ungkapnya melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Sabtu, 19 September 2020.

Demi menonjolkan nuansa Jepang yang ingin dihadirkannya, Alan menamai kedainya Tokioten. "Ten itu di bahasa Jepang artinya kedai, kalau digabung menjadi kedai Tokyo," ia menerangkan.

Mengapa memilih teh? Alan mengaku hanya ingin menghadirkan sesuatu yang beda. Apalagi, ia mengaku lebih suka mengonsumsi teh ketimbang kopi.

"Di Malang ‘kan sudah banyak kopi-kopian, jadi ingin coba untuk explore di teh. Secara pribadi juga, saya emang lebih suka teh, soalnya nggak bisa minum kopi karena asam lambung, dan menurut saya banyak orang yang seperti saya," ucap pemilik Tokioten Tea House itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Nuansa Internasional, Harga Merakyat

Tampilan salah satu suguhan teh di Tokioten Tea House. (dok. Instagram @mlggoodfood/https://www.instagram.com/p/CFTnUd4pufi/?igshid=109zcmv0edryc/Brigitta Bellion).

Alan mengatakan bahwa kedai teh miliknya itu menawarkan berbagai varian teh dengan cita rasa yang kuat. Beberapa jenis teh yang digunakan di kafenya bahkan didatangkan khusus dari Jepang.

"Untuk tehnya, kita fokus ke rasa teh yang kuat dan bisa langsung diterima. Jadi bukan rasa yang sublime (lembut) gitu," kata dia.

"Untuk (menu) unggulannya saat ini adalah Japanese Royal Milk Tea dan Earl Grey Latte, dan (kedai) lain belum punya," sambung dia lagi.

Meski cita rasa dan suasana yang dihadirkan ala internasional, harga yang dipatok Tokioten Tea House cukup merakyat. Mulai dari Rp15 ribu hingga Rp28 ribu saja, Anda sudah bisa menikmati sambil berkhayal sedang berada di Jepang. Kudapan manis, seperti mille crepes dan brownies, juga siap menemani Anda bersantai sambil menyesap teh.

Anda dapat mengunjungi kedai teh yang berlokasi di Jalan Candi Telaga Wangi no 26, Malang, Jawa Timur, mulai pukul 10.00- 22.00 WIB. Selain itu, Tokioten Tea House juga menyediakan layanan pesan antar melalui platform ojek online. (Brigitta Valencia Bellion)

Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya