4 Permintaan Jokowi soal Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban

Jokowi berharap, Pelabuhan Patimban nantinya bisa menjadi komplementer atau pelengkap 28 pelabuhan lainnya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Sep 2020, 15:51 WIB
Presiden Jokowi tinjau pelabuhan Patimban, didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Seskab Pramono Anung. Foto: Dok Kementerian Perhubungan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak untuk mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Jokowi berharap, Pelabuhan Patimban nantinya bisa menjadi komplementer atau pelengkap 28 pelabuhan lainnya.

"Dalam rapat terbatas pada hari ini ini kita akan percepat pelabuhan Patimban di kabupaten Subang Jawa Barat, dan kita harapkan pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan dikembangkan saling mengisi dengan Tanjung Priok, komplementer bukan kompetitor," ujar Jokowi dalam pembukaan Ratas Percepatan Proyek Strategis Nasional Patimban di Istana Bogor, Selasa (22/9/2020).

Selain itu, dia meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban memperhatikan dampak sosial ekonomi, khususnya bagi nelayan sekitar.

Jokowi meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk memperhatikan kebutuhan para nelayan di kawasan Pelabuhan Patimban. Misalnya, terkait sarana dan prasarana.

Berikut 4 permintaan Jokowi terkait pembangunan Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Patimban dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembangunan Dipercepat

Presiden Jokowi Kunjungi Pelabuhan Patimban (dok: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban yang berada di Kabupaten Subang, Jawa Barat dipercepat.

Jokowi menilai pembangunan pelabuhan ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perdagangan di Jawa Barat.

Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Parimban akan menciptakan segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi. Adapun kawasan itu terdiri dari, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan kawasan industri di Bekasi serta Purwakarta.

"Kawasan Industri saling terkoneksi saling mendukung satu dengan yang lain sehingga memiliki daya saing terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (22/9/2020).

"Karena itu sudah beberapa kali menyampaikan juga saat peninjauan di lapangan agar dilakukan percepatan penyelesaian pembaungan Pelabuhan Patimban ini," sambung dia.

 


Saling Melengkapi

Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni dan Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru, di Bakauheni, Lampung (Foto: Setkab)

Jokowi ingin Pelabuhan Patimban nantinya saling mengisi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga, kata dia, kedua pelabuhan ini dapat saling bekerja sama.

"Dikembangkan saling mengisi dengan Tanjung Priok komplementer, bukan kompetensi," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta agar Pelabuhan Patimban dapat mengkonsolidasi 28 pelabuhan utama. Dengan konsolidasi ini, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional.

"Juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif," jelas Jokowi.

 


Perhatikan Dampak Sosial Ekonomi Nelayan

Presiden Jokowi dan rombongan disambut langsung oleh Direktur Utama Pelindo III Doso Agung di lokasi rencana pembangunan pelabuhan, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

Jokowi meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat juga memperhatikan dampak sosial ekonomi. Khususnya, bagi para nelayan yang berada di wilayah itu.

"Saya juga ingin mengingatkan agar betul-betul diperhatikan dampak sosial ekonomi Pelabuhan Patimban ini bagi nelayan. Ini tolong dilihat betul," terang dia.

Dia meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk memperhatikan kebutuhan para nelayan di kawasan Pelabuhan Patimban. Misalnya, terkait sarana dan prasarana.

"Kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal misalnya, bagi para nelayan yang terdampak ini agar KKP ini bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan," kata Jokowi.

 


Dapat Miliki Peran Penting

Presiden Jokowi tinjau pelabuhan Patimban, didampingi Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Seskab Pramono Anung. Foto: Dok Kementerian Perhubungan

Jokowi menyebut, pembangunan Pelabuhan Patimban ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat.

Dia meyakini apabila Pelabuhan Patimban selesai terbangun, maka segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi akan saling terkoneksi sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor dan bidang otomotif.

"Segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi yaitu, Pelabuhan Patimban kemudian Airport Kertajati dan juga kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri saling terkoneksi saling mendukung satu dengan yang lain," tutup Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya