Liputan6.com, Jakarta- Informasi sesat seputar virus corona baru (Covid-19) masih beredar di dunia maya dan nyata, bentuknya pun beragam dari video, tulisan hingga foto.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah klaim informasi seputa Covid-19, dengan kesimpulan salah alias hoaks.
Advertisement
Informasi hoaks tersebut tentunya akan menyesatkan jika tidak jeli sebelum mempercayainya.
Berikut deretan hoask seputar Covid-19 hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:
1. Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak
Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp kondisi terakhir pandemi virus corona covid-19 di Indonesia. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.
Dalam pesan berantai tersebut juga disertakan video ambulans sedang mengantri masuk ke Wisma Atlet. Berikut narasi dalam pesan berantai itu:
"Breaking news: Breaking news... Indonesia no.1 didunia penderita covid terbanyak...Wisma atlit MLM ini ambulan antri di luar mau masuk.jgn lengah pake selalu masker dan cuci tangan dan jaga jarak.mudah2 kita selalu dlm lindungan Allah SWT..amin.
Antrian Ambulance dan Bus yang membawa pasien covid-19 akan masuk ke RS Darurat Wisma Atlet, Selasa 15/09/2020 sejak sore hingga malam ini."
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai yang menyebut Indonesia sebagai negara nomor satu penderita covid-19 adalah tidak benar. Faktanya menurut WHO, Amerika Serikat menjadi negara terbanyak yang melaporkan kasus positif covid-19.
2. Video Raja Thailand Gelar Selawat demi Mencegah Corona
Sebuah video yang diklaim Raja Thailand, Vajiralongkorn tengah menggelar selawat untuk keselamatan rakyatnya dari wabah virus corona Covid-19 beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, Raja Thailand Vajiralongkorn tampak berdiri sambil membuka tangannya seraya berdoa. Ia terlihat mengenakan setelan jas hitam.
Terdapat juga puluhan orang dalam video tersebut yang tampak mengangkat tangan seperti berdoa. Terdengar juga lantunan selawat dalam video tersebut.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Raja Thailand, Vajiralongkorn tengah menggelar selawat untuk keselamatan rakyatnya dari wabah virus corona Covid-19 ternyata tidak benar.
Video tersebut merupakan peristiwa saat Raja Thailand Vajiralongkorn menghadiri acara peringatan Maulid Nabi pada April 2019 dan tidak ada kaitannya dengan wabah virus corona Covid-19.
3. Menkes Terawan Sebut Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan
Sebuah poster berisi pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan beredar di media sosial.
Poster ini beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 17 September 2020. Dalam poster itu terdapat foto Terawan dan logo Kementerian Kesehatan dan logo situs berita rmol.id
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, poster berisi pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan ternyata tidak benar.
Menkes Terawan tidak pernah menyampaikan pernyataan tersebut. Diduga poster yang viral di media sosial itu merupakan hasil suntingan.
4. Orang dengan Gangguan Jiwa Tidak Kena Virus Corona Covid-19
Klaim tentang hanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak terkena virus corona Covid-19 beredar di media sosial, klaim tersebut berupa foto diberi keterangan sebagai berikut:
"Cuma orang gila yg gk kena corona,"
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tentang hanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak terkena virus corona Covid-19 ternyata tidak benar. Beberapa ODGJ dilaporkan terinfeksi positif Covid-19 di sejumlah daerah. Narasi yang disebarkan akun Facebook Mar Di Mardi tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
5. Video yang Diklaim Gambarkan Mayat Korban Covid-19 di Rusia
Beredar di media sosial video berisi penurunan mayat yang disebut korban covid-19 dari Rusia.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video yang disebut menggambarkan mayat korban covid-19 di Rusia adalah tidak benar. Faktanya mayat tersebut merupakan manekin untuk syuting sebuah video klip seorang rapper Rusia bernama Husky.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement