Virus Corona di AS Tembus 6,9 Juta, Mantan Pembalap NASCAR Sebut Covid-19 Hoaks

Mantan pembalap NASCAR itu menyebut virus corona hoaks saat melakukan podcast dengan ayahnya, Brian Deegan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Sep 2020, 21:00 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap wanita yang tampil di ajang ARCA Menards Series, Hailie Deegan menyebut virus corona hoaks. Ucapannya itu memantik emosi netizen karena sudah ada banyak korban akibat virus corona di Amerika Serikat.

Mantan pembalap NASCAR itu menyebut virus corona hoaks saat melakukan podcast dengan ayahnya, Brian Deegan. Ucapan itu ada di episode The Deegans Podcast pada tanggal 9 September.

Ketika itu, Brian Deegan menyebut virus corona merupakan hal bodoh dan paling dramatis yang pernah ada di dunia. Ocehan Brian Deegan itu langsung ditimpali oleh Hailie.

"Flu... Hoaks," kata pembalap wanita berusia 19 tahun itu sambil pura-pura batuk.

Ucapan Hailie yang menyebut virus corona hoaks membuat netizen meradang. "Anda bisa merekam podcast itu dan harusnya tidak menampilkan perkataan itu di media sosial karena sangat bodoh," ucap pemilik akun @cpk_diecast.

Kasus virus corona di Amerika Serikat, hingga 22 September 2020, sudah menyentuh angka 6,9 juta. Bahkan, tercatat sudah lebih 200 ribu orang di negeri Paman Sam meninggal dunia akibat wabah ini.


Sering Cari Sensasi

Eks pembalap NASCAR, Hailie Deegan. (Twitter/Hailie Deegan).

Mengutip berita dari artikel tobychristie.com, Hailie Deegan disebut sebagai pembalap muda yang sering mencari sensasi. Bahkan, belum lama ini, dia melakukan konfrensi pers melalui Zoom di sebuah tempat tidur.

Sikap pembalap kelahiran California itu membuat kesal para pewarta. Hailie Deegan disebut tidak sopan. Untuk kasus ini, dia sudah meminta maaf karena merasa sangat nyaman melakukan konfrensi pers di kamar pribadinya.

"Maaf. Saya sudah berusaha pulang tepat waktu untuk wawancara. Di rumah saya ada orang yang sedang bekerja dan suaranya sangat keras. Jadi, saya merasa kamar merupakan tempat terbaik untuk konfrensi pers karena sepi. Itu salah saya," kicaunya di Twitter pribadi.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya