Liputan6.com, Yerusalem - Pemilik Chelsea FC Roman Abramovich diketahui menjadi sponsor pemukiman ilegal Israel di Yerusalem Timur. Uang yang ia gelontorkan melewai US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun).
Dilaporkan Arab News, Selasa (22/9/2020), uang itu diberikan Abramovich kepada organisasi bernama Elad yang melakukan aktivitas pemukiman ilegal berdasarkan hukum internasional.
Baca Juga
Advertisement
Elad juga merupakan bisnis pariwisata di Yerusalem Timur. Donasi Abramovich kepada Elad diberikan lewat perusahaan-perusahaan offshore yang berlokasi di British Virgin Islands.
Menurut mantan direktur marketing Elad, mereka berusaha menciptakan realita politik yang berbeda di pemukiman yang didominasi warga Palestina.
Informasi ini terkuak dari terkuaknya Fincen Files yang menguak informasi keuangan rahasia di dunia perbankan. Roman Abramovich terkuak sebagai donor terbesar bagi Elad selama 15 tahun terakhir.
Juru bicara Abramovich tidak mengkonfirmasi donasi tersebut, namun mengakui bahwa Abramovich adalah pendukung dermawan bagi masyarakat Israel dan Yahudi.
"Selama lebih dari 20 tahun ia telah berdonasi lebih dari US$ 500 juta untuk mendukung layanan kesehatan, sains, pendidikan, dan komunitas Yahudi di Israel dan seluruh dunia," ungkap jubir Roman Abramovich.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Uang Dipakai Agar Masyarakat Palestina Hengkang
Uang dari Roman Abramovich digunakan oleh Elad untuk membeli rumah-rumah warga Palestina di wilayah Siloam dan memperkuat kehadiran pemukim Israel di sana.
Tak hanya itu, uang dari Abramovich digunakan untuk mendanai kampanye pengusiran keluarga Palestina di pemukiman tersebut.
Roman Abramovich adalah miliarder kelahiran Rusia. Namun, ia juga memiliki kewarganegaraan Israel.
Berdarkan data Forbes, kekayaan Abramovich mencapai US$ 12,4 miliar (Rp 183,3 triliun). Hartanya berasal dari industri baja, nikel, serta Chelsea FC.
(US$ 1 = Rp 14.787)
Advertisement