Perhatikan Penggunaan Rem Kala Berkendara Saat Hujan

Teknik pengereman sangat penting diperhatikan apabila pengendara harus melewati jalan basah karena guyuran hujan. Apabila melakukan kesalahan, kecelakaan bisa saja terjadi karena tergelincir saat hendak mengehentikan kendaraan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 23 Sep 2020, 09:07 WIB
Pengendara sepeda motor berteduh di bawah Flyover Tol Jagorawi di kawasan Ciracas, Jakarta (13/1). Selain menimbulkan ketidaknyamanan pengguna jalan lainnya, perilaku ini juga memicu kemacetan lalu lintas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Teknik pengereman sangat penting diperhatikan apabila pengendara harus melewati jalan basah karena guyuran hujan. Apabila melakukan kesalahan, kecelakaan bisa saja terjadi karena tergelincir saat hendak mengehentikan kendaraan.

Dibanding mobil, sepeda motor lebih rentan mengalami kecelakaan saat melintasi jalanan basah apabila teknik pengereman yang dilakukan tidak tepat.

Seperti dilansir Suzuki Indonesia, kombinasi rem depan dan belakang penting dilakukan secara bersamaan. Meski demikian, hal yang perlu diingat ialah penekanan rem dilakukan tergantung situasi jalan.

Apabila jalanan basah, licin, berpasir dan berbatu disarankan memakai rem depan tidak terlalu kuat atau dikurangi porsinya.

Namun, saat kondisi aspal yang dilalui baik atau bagus, rem depan bisa ditarik lebih kuat agar pengereman bisa lebih maksimal. Pengendara juga sebaiknya mengimbangi dengan rem belakang.

Pengereman yang tepat, membuat stabilitas motor tetap terjaga meski berkendara di atas jalan basah karena hujan.

 


Jangan Hanya Menggunakan Rem Depan

Jangan hanya menggunakan rem depan, pengendara beserta penumpang bisa jatuh karena kehilangan keseimbangan akibat rem depan secara tiba-tiba berhenti.

Hal sebaliknya, apabila pengendara hanya menggunakan rem belakang, bukan tidak mungkin terjadi slip dan membuat pengendara terjatuh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya