Kantor Baru Pemprov Banten Akan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kantor baru Pemprov Banten diprediksi siap digunakan untuk menampung pasien Covid-19 mulai Oktober 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2020, 01:10 WIB
Petugas Puskesmas melakukan swab test terhadap warga di Balai RW 20, Villa Dago, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (17/7/2020). Swab test gratis yang dilakukan seiring meningkatnya kasus COVID-19 tersebut diikuti 200 warga dari beberapa RW di Benda Baru. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif virus corona Covid-19 di Provinsi Banten melonjak tinggi dalam sepekan terakhir. Bahkan penambahan kasus baru setiap harinya mencapai lebih dari 100 pasien.

Untuk menghadapi situasi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berencana menjadikan kantor baru yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug sebagai tempat isolasi.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten Moh Yanuar, mengatakan kantor itu saat ini masuk pada proses finishing. Pada akhir Oktober 2020, kantor diprediksi sudah beres dan rapi, sehingga dapat digunakan untuk menampung pasien.

"Saya kan tugasnya membangun gedung saja. (Kantor yang disiapkan untuk isolasi) masih gedung yang belum digunakan dan akhir Oktober ini Insyaallah bisa selesai," katanya, Selasa (22/9).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, kantor baru akan digunakan untuk mengisolasi atau menampung pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) hingga gejala ringan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jika Rumah Singgah Penuh

Penggunaan kantor itu dengan catatan, jika rumah singgah yang ada di daerah tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19. Mengingat, tujuh rumah singgah yang tersebar di Tangerang Raya telah dipergunakan untuk menampung pasien.

"Kami akan setting gedung yang belum digunakan di KP3B, untuk dijadikan tempat singgah. Kategorinya tanpa gejala hingga yang ringan," ujarnya.

 

Reporter: Dwi Prasetya/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya