Liputan6.com, Jakarta - Tren olahraga bersepeda kembali ramai digandrungi. Disinyalir karena orang-orang merasa jenuh #dirumahaja ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.
Bersepeda memang punya segudang manfaat. Apabila dilakukan minimal 2,5 jam dalam seminggu, bersepeda bisa meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah.
Lebih lanjut, karena bersepeda dapat melatih banyak sekali otot tubuh, seperti otot perut, otot paha, otot betis, dan otot kaki, olahraga kategori kardio yang bersifat aerobik ini cocok sekali untuk siapa saja yang bertekad menurunkan berat badan.
Baca Juga
Advertisement
Begitu kata Dokter Umum Rumah sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr Muliadi Limanjaya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 23 September 2020.
Namun, Muliadi mengingatkan, bersepeda di masa pandemi COVID-19 harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat supaya tetap aman.
"Berolahraga di masa pandemi ini memang butuh persiapan lebih. Patuh protokol kesehatan menjadi kunci utama agar bersepeda tetap aman dan memberikan manfaat yang baik untuk tubuh," kata Muliadi.
Simak Video Berikut Ini
Tips Aman Bersepeda di Pandemi COVID-19
Muliadi pun memberikan beberapa tips yang wajib kita tahu sebelum memutuskan untuk mulai bersepeda di masa pandemi COVID-19;
1. Penggunaan alat pelindung diri selain masker, seperti helm dan lampu sepeda wajib ada. Apalagi jika Anda bersepeda malam hari.
2. Penggunaan masker mutlak diperlukan untuk menjaga diri kita sendiri dan orang lain dari penularan penyakit. Pilih masker dari bahan yang mudah menyerap keringat, supaya kenyamanan Anda ketika bersepeda tidak terganggu
3. Selalu bawa air minum untuk hidrasi dan jangan lupakan hand sanitizer di dalam tas kecil Anda
4. Cari rute perjalanan yang sepi, hindari daerah yang ramai atau rute populer yang banyak dilalui pesepeda lainnya
5. Cobalah mengatur waktu bersepeda. Carilah waktu yang tidak banyak orang lain melakukan kegiatan serupa.
Advertisement
Tips Bersepeda Lainnya
6. Menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
7. Sebaiknya bersepeda dengan keluarga atau kerabat yang serumah untuk meminimalisir risiko terjadinya penularan COVID-19.
8. Apabila ingin bersepeda dengan berkelompok, batasi kelompok bersepeda maksimal lima orang
9. Apabila Anda ingin bersepeda dengan teman atau kerabat yang tidak serumah, pastikan Anda dan kerabat sudah melakukan tes pemeriksaan COVID-19 sebelumnya dengan hasil negatif, agar tetap aman.
"Meskipun demikian, masker harus selalu digunakan," Muliadi menekankan.
10. Langsung pulang ke rumah dan mandi setelah bersepeda. Untuk sementara hindari dulu kegiatan sosialisasi atau beristirahat setelah bersepeda sambil makan minum dengan kerabat, karena kegiatan ini biasanya membuat pesepeda harus membuka masker.
"Olahraga bersepeda memiliki banyak manfaat untuk tubuh, mulai dari melatih otot lebih kuat sampai menurunkan risiko terkena penyakit jantung," katanya.
"Silakan berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memulai kebiasaan bersepeda. Terlebih jika memiliki riwayat penyakit tertentu," Muliadi menekankan.
Terpenting, kata dia, protokol kesehatan jangan sampai kendur agar kita tetap aman dan sehat ketika bersepeda.