Pidato di Sidang Umum PBB, Jokowi: Dunia yang Kita Impikan Belum Tercapai

Menurut Jokowi, pada usia PBB ke-75 ini, perselisihan antara-negara masih saja terjadi, padahal dunia saat ini tengah dilanda musibah besar, yakni pandemi Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Sep 2020, 08:01 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) saat berpidato di Parlemen Australia di Canberra, Senin, (10/2/2020). Di hari ketiga kunjungan kenegaraan, Presiden Joko Widodo menyambangi Gedung Parlemen, Canberra, Australia dan bertemu dengan PM Australia Scott Morrison. (AP Photo/Rick Rycroft)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membacakan pidato via daring perdananya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat, Rabu (23/9/2020).

Menurut Jokowi, pada usia PBB ke-75 ini, perselisihan antara-negara masih saja terjadi, padahal dunia saat ini tengah dilanda musibah besar, yakni pandemi Covid-19.

"Prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah, Di saat seharusnya kita semua bersatu padu, bekerja sama melawan pandemi yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas," ujar Jokowi.

Jokowi berharap, PBB selaku badan dunia yang menaungi bangsa-bangsa dapat membuat terobosan dan bersatu dalam mempererat hubungan antar bangsa dalam tujuan mencapai perdamaian dunia, juga mengentaskan pandemi Covid-19.

"Kita harus bersatu padu, selalu menggunakan pendekatan win-win, pola hubungan antar negara yang saling menguntungkan, Kita juga paham virus ini tidak mengenal batas negara. No one is safe until everyone is," jelas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dunia yang Diimpikan

Sebab, lanjut Jokowi, tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran dan tidak pula ada arti menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam.

"Jadi apakah dunia yang kita impikan tersebut sudah tercapai? Saya kira jawaban kita akan sama, Belum," Jokowi menandasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya