Unars Situbondo Sebut Layanan di Kampus Tetap Buka dengan Protokol Kesehatan Ketat

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Muhammad Yusuf Ibrahim mengatakan, tidak benar jika universitas itu ditutup sementara.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo, Jawa Timur, membantah kampusnya ditutup sementara selama 14 hari karena ada dosen terinfeksi COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Muhammad Yusuf Ibrahim mengatakan, tidak benar jika universitas itu ditutup sementara, karena hingga saat ini layanan di kampus tersebut masih tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Sebenarnya bukan bantahan, tapi bagaimana agar berita itu seimbang, karena banyak informasi yang tersebar tanpa klarifikasi ke lembaga kami," kata Yusuf saat dihubungi di Situbondo, Rabu, (23/9/2020), seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, lanjut dia, informasi yang tersebar lewat media "online" juga banyak yang salah, salah satunya Unars ditutup sementara 14 hari, tetapi yang sebenarnya kampus tersebut masih tetap membuka layanan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Namun demikian, Yusuf tidak menampik, ada dua dosen di Unars positif COVID-19, dan satu dosen di antaranya meninggal dunia.

"Memang benar ada dua dosen terkonfirmasi positif, satu orang meninggal dunia. Jadi tidak benar kalau ada staf administrasi yang terpapar Coronavirus. Perlu diketahui bahwa dosen positif meninggal dunia sebenarnya sudah lama tidak datang ke kampus," ucapnya.

Ia menambahkan, proses belajar mengajar di kampus tersebut selama ini dilakukan dalam jaringan (daring), dan pejabat struktural juga tetap masuk dan dibatasi sesuai protokol kesehatan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Sebelumnya, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo lockdown atau menutup sementara kegiatan belajar mengajar setelah diketahui seorang dosen dan staf bagian administrasi kampus itu terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (COVID-19).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto mengatakan, penutupan sementara Universitas Abdurachman Saleh karena terdapat seorang dosen dan pegawai bagian administrasi terinfeksi COVID-19, satu orang di antaranya meninggal dunia.

"Mengenai ditutupnya Universitas Abdurachman Saleh kami mendapatkan laporan dari Rektor Unars yang katanya penutupan sementara kampus selama 14 hari, namun dalam seminggu akan dievaluasi," kata Yulianto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya