Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya menteri pembantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, virus Corona penyebab Covid-19 turut menjangkiti para kepala daerah di Indonesia.
Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu salah satunya menginfeksi Bupati Rokan Hilir Suyatno.
Advertisement
Bahkan, Covid-19 merenggut nyawa Bupati Berau, Kalimantan Timur Muharram. Sang Bupati meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan pada Selasa sore, 22 September 2020.
"Betul Beliau (Muharram) meninggal di Balikpapan sore tadi," ujar Kepala Biro Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin.
Kemudian yang terbaru, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy juga terkonfirmasi positif Covid-19 usai test swab pada Senin, 21 September 2020.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur HM Juaini Taofik, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Sukiman mengeluh kelelahan sejak Kamis, 17 September 2020. Namun, awalnya dugaan tidak mengarah tertular Covid-19.
"Pada Kamis, dia berkegiatan, terus merasa lemah dan beristirahat. Memang full acara hari itu," ujar Taofik ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (23/9/2020).
Berikut para kepala daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19 dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bupati Rokan Hilir
Bupati Rokan Hilir Suyatno terkonfirmasi positif Covid-19 dan kini tengah menjalani perawatan isolasi. Hal itu setidaknya diungkapkan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis, 3 September 2020 mengatakan, Suyatno tidak mengalami gejala sakit meski tertular virus corona penyebab Covid-19.
"Saya dapat informasi dari Dinas Kesehatan (Rokan Hilir), beliau sehat-sehat saja," kata Mimi.
Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau pada Rabu petang, 2 September 2020 mengumumkan, warga Rokan Hilir berusia 61 tahun dengan inisial S positif terserang Covid-19.
"Awalnya saya sendiri tidak tahu karena yang dikirimkan datanya hanya inisial nama saja. Setelah saya cek ke Dinas Kesehatan Rohil, dari tiga kasus baru salah satunya adalah Bupati," ucap dia.
Bupati Rokan Hilir tercatat sebagai pasien ke-2.015 yang dikonfirmasi terserang Covid-19 di Riau. Ia dikonfirmasi terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan usap hidung dan tenggorokan di Kota Pekanbaru pada 31 Agustus 2020.
"Sampai saat ini masih isolasi mandiri. Ke depan tergantung (hasil pemantauan) perkembangan kesehatan dari tenaga kesehatan di Rohil, Beliau masih isolasi mandiri atau ke rumah sakit, karena usianya sudah 61 tahun, butuh penanganan lebih," jelas Mimi.
Advertisement
Wakil Bupati Agam
Usai melakukan pemeriksaan oleh tim dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, dinyatakan positif Covid-19.
"Wakil Bupati merupakan orang tanpa gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Indra Rusli, di Lubukbasung, Agam, Sumatera Barat, Senin, 7 September 2020.
Dinas Kesehatan, menurut dia, sudah menurunkan tim untuk melacak orang-orang yang pernah kontak dengan Wakil Bupati Agam.
Indra mengatakan, pada Senin pagi Dinas Kesehatan sudah memeriksa 12 orang yang pernah melakukan kontak dengan Wakil Bupati Agam, termasuk anggota keluarga, sopir, ajudan, dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja.
"Sampel tes usap tersebut akan dikirim ke Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas," kata Indra.
Dia mengimbau warga yang melakukan kontak dengan Wakil Bupati Agam segera memeriksakan diri ke puskesmas dan menjalankan prosedur isolasi mandiri di rumah.
Trinda mendaftar untuk mengikuti pemilihan bupati ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Minggu sore, 6 September 2020.
"Saya telah melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk melakukan tes usap bagi seluruh jajaran KPU, Polres, wartawan, dan lainnya," kata Ketua KPU Agam Riko Antoni, yang mengaku tidak melakukan kontak fisik dengan Trinda.
Ia menambahkan, KPU Agam telah menerapkan protokoler kesehatan dalam acara penyerahan berkas calon peserta pemilihan bupati dan wakil bupati, termasuk membatasi jumlah orang yang hadir dalam acara.
Acara itu hanya boleh dihadiri oleh pasangan calon, pemimpin partai pengusung, komisioner KPU, petugas Bawaslu, dan petugas terkait lain. Semua yang menghadiri acara juga diwajibkan mencuci tangan dan memakai masker.
Karena dinyatakan positif Covid-19, pemeriksaan kesehatan pada Trinda selaku calon peserta pemilihan kepala daerah diundur sampai yang bersangkutan sehat kembali.
Bupati Jeneponto
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dan istrinya Hamsiah Iksan, terkonfirmasi Positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah Iksan mengumumkan informasi tersebut melalui video singkat yang tersebar pada Senin malam, 14 September 2020.
"Saya Iksan Iskandar, Bupati Jeneponto pada malam ini mengumumkan kepada seluruh masyarakat dan unsur pemerintah daerah kabupaten Jeneponto, bahwa berdasarkan hasil swab yang telah dilakukan satuan tugas Covid-19 Jeneponto pada hari Minggu di Rumah jabatan, saya dan istri tercinta dinyatakan terkonfirmasi Positif Covid-19," kata Iksan Iskandar dalam video tersebut.
Iksan mengimbau agar masyarakat jeneponto dapat memaklumi jika dalam beberapa hari ke depan dirinya tidak akan banyak berinteraksi karena hendak mengisolasi diri selama 14 hari lamanya.
"Insya Allah atas pemahaman, pengertian dan doa kita semua saya akan kembali melaksanakan tugas, mudah-mudahan kondisi kesehatan seperti tetap seperti ini," ucap dia.
Iksan pun mengakui bahwa dia dan istrinya tercinta tidak merasakan gejala apapun. Menurut Bupati Jeneponto dua periode itu kondisinya sangat sehat.
"Saya dan istri tidak merasakan apa-apa. Semoga saya akan kembali melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab saya," kata Iksan Iskandar.
Di akhir video Iksan menyampaikan kepada seluruh masyarakat, petugas dan pejabat yang sempat kontak langsung dengan dirinya bersama istri agar segera ke Dinas Kesehatan Pemkab Jeneponto untuk di Swab untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
"Selamat bekerja sama dan terima kasih," Iksan memungkasi.
Advertisement
Bupati Serdang Bedagai
Kabar Kepala Daerah terkonfirmasi positif Virus Corona Covid-19 datang dari Sumatera Utara (Sumut).
Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, terkonfirmasi positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kabar tersebut disampaikan langsung Soekirman melalui video yang diunggah di akun media sosial Instagram dengan nama akun @soekirmansergai. Saat ini Soekirman sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit.
"Inilah yang disebut dengan OTG. Suhu badan saya tetap 36,4 derajat. Tidak ada gejala demam, batuk atau flu. Tapi, laboratorium swab PCR, ternyata disimpulkan terinfeksi Covid-19," ucap Soekirman dalam video singkat yang diunggah Selasa, 15 September 2020.
Diungkapkan Soekirman, begitu mengetahui hasil swab positif, dirinya langsung bergegas melakukan isolasi.
Dia pergi ke salah satu rumah sakit di Sumut. Diungkapkannya, saat ini kondisinya dalam keadaan baik.
Dalam video di media sosial itu, Soekirman mengimbau masyarakat Serdang Bedagai khususnya, dan Sumut umumnya, untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diimbau tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengonsumsi makanan sehat.
"Dalam situasi seperti ini, lebih bagus kita beranggapan semua orang sudah positif. Agar kita hati-hati dan waspada," sebutnya.
Di akhir video, mantan aktifis Bitra tersebut juga meminta masyarakat atau kerabatnya untuk tidak menghubunginya terlebih dahulu. Soekirman ingin masa isolasinya dimaksimalkan untuk penyembuhan.
"Tidak usah WA, SMS, atau menelepon saya dulu. Saya membutuhkan istirahat. Mohon doanya, mudah-mudahan kita bisa bekerja kembali seperti biasa," jelas dia.
Bupati dan Wabup Simeulue
Bupati Simeulue, Aceh Erli Hasim bersama Wakil Bupati Afridawati positif terinfeksi Covid-19 sesuai hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di dua laboratorium kesehatan di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh.
"Alhamdulillah, kondisi kesehatan bapak bupati dan ibu wakil bupati sampai saat ini berada dalam kondisi normal," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Simeulue Aceh, Ali Muhayatsyah yang dihubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Minggu malam, 20 September 2020.
Menurut dia, kedua pimpinan daerah kepulauan terluar Aceh tersebut kini masih menjalani isolasi mandiri di Banda Aceh.
Ali Muhayatsyah menyatakan, Bupati Simeulue Erli Hasim dan Wakil Bupati Afridawati diduga terpapar virus corona saat melakukan perjalanan dinas luar daerah ke Kota Banda Aceh, dilansir Antara.
Namun, proses pemeriksaan kesehatan keduanya dilakukan di tempat terpisah, Bupati Erli Hasim melakukan tes usap (swab) mandiri di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Sementara Wakil Bupati Afridawati melakukan tes usap di Laboratorium Balitbangkes Aceh di Banda Aceh.
"Meski dinyatakan terpapar Covid-19, bapak bupati dan ibu wakil bupati tidak mengalami gejala," kata dia.
Satgas Covid-19 Kabupaten Simeulue, Aceh juga meminta kepada masyarakat di daerah kepulauan ini agar semakin meningkatkan kewaspadaan diri, karena Covid-19 memang nyata adanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari, di antaranya dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menjaga kesehatan, rajin mencuci tangan, serta meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
Advertisement
Bupati Berau
Usai beberapa hari menjalani perawatan sebagai pasien positif Covid-19, Bupati Berau, Kalimantan Timur Muharram meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan pada Selasa sore, 22 September 2020.
Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, HM Syafranuddin membenarkan kabar tersebut dan mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Betul Beliau (Muharram) meninggal di Balikpapan sore tadi," kata Syafranuddin.
Diketahui Bupati Berau, Muharram dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 10 September 2020 saat menjalani tes kesehatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Saat itu Muharram menjalani tes kesehatan sebagai peserta Pilkada 2020 di Kabupaten Berau.
Belum diketahui secara pasti dari mana Muharram tertular virus Covid-19, namun sebelumnya yakni pada 1 September 2020 Bupati Muharram diketahui mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat kunjungan kerja ke Maratua, Kabupaten Berau.
Bupati Lombok Timur
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji seka yang dilakukannya pada Senin, 21 September 2020.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur HM Juaini Taofik, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Sukiman mengeluh kelelahan sejak Kamis, 17 September 2020. Namun, awalnya dugaan tidak mengarah tertular Covid-19.
"Pada Kamis, dia berkegiatan, terus merasa lemah dan beristirahat. Memang full acara hari itu," ujar Taofik ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (23/9/2020).
Taofik menyebutkan sejumlah acara yang sempat dihadiri Bupati, yakni pertemuan dengan UPD penghasil PAD serta Musda Dharmawanita.
"Ada juga pertemuan dengan beberapa tamu di ruangannya. Kemudian dia merasa lelah dan pulang untuk beristirahat," dia menjelaskan.
Sukiman sempat dirawat karena adanya gangguan perut. Pada Senin, dia baru mengikuti uji seka dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
"Selama beristirahat di rumah pun, Pak Bupati sudah mewaspadai sehingga isolasi mandiri di kamar," Taofik menambahkan.
Usai Bupati Lombok Timur dinyatakan positif Covid-19, dilakukan tracing pada orang-orang yang kontak langsung dengannya. Dari uji seka yang sudah dilakukan, sopir dan pelayan di rumah Sukiman juga dinyatakan positif Covid-19.
"Kalau saya, setiap bertemu, Pak Bupati mengenakan masker dan saya juga mengenakan masker, tidak ada kontak langsung, serta menjaga jarak 1,5 meter. Jadi sebenarnya Pak Bupati sudah taat protokol kesehatan," kata dia.
Mengenai dari mana Bupati Lombok Timur itu tertular Covid-19, Taofik mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Itu masih menjadi tanda tanya, beliau juga sempat dinas ke Bali," dia menambahkan.
Meski sang bupati harus beristirahat dan menjalani isolasi mandiri, Taofik menegaskan urusan pemerintahan tetap berjalan normal.
"Aktivitas di Lombok Timur tetap jalan, masih ada arahan dari beliau, untuk tanda tangan masih bisa melalui ajudan. Untuk keseharian ada Wabup dan saya selalu diminta melaporkan ke Wabup. Jadi mohon doanya saja," Taofik menandaskan.
Advertisement