Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 22 di bulan September diperingati sebagai Hari Mawar Sedunia. Sebuah hari yang didedikasikan untuk memberi keceriaan dan semangat kepada orang-orang yang tengah berjuang melawan kanker.
Hidup dengan penyakit kanker merupakan sebuah perjuangan. Sebab, bukan perkara mudah bagi para pengidapnya untuk menerima kenyataan ini.
Juga dibutuhkan keberanian serta dukungan yang tak habis-habisnya agar pasien kanker dapat melalui masa-masa sulitnya.
Di hari itu, digunakan juga sebagai hari untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya deteksi dan pencegahan penyakit kanker.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari situs Times of India pada Sabtu, 26 September 2020, Hari Mawar Sedunia ada karena sosok seorang gadis pemberani berumur 12 tahun bernama Melinda Rose.
Hari Mawar Sedunia adalah gambaran perjuangan Melinda melawan kanker, dan bagaimana dia memberikan harapan kepada banyak orang.
Saat menginjak usia 12, dokter mendiagnosis Melinda dengan tumor Askin, sebuah bentuk dari kanker darah agresif yang langka. Kala itu, dia divonis enam minggu untuk hidup.
Namun, kenyataan pahit tersebut tak lantas membuatnya putus asa. Dengan tekad yang kuat dan terus berobat, Melinda mampu melanjutkan hidupnya selama enam bulan.
Selain itu, Melinda diketahui turut membantu pasien kanker yang juga menderita seperti dirinya. Di sela-sela menjalani serangkaian pengobatan, Melinda menyempatkan untuk menulis catatan kecil atau puisi untuk pasien lainnya.
Hal itu Melinda lakukan karena dia ingin menyebarkan harapan, juga kegembiraan. Oleh sebab itu, untuk merayakan perjalanan Sang Gadis Pemberani, hari itu dinamai sesuai namanya.
Sementara itu, arti mawar sendiri adalah kelembutan dan cinta. Itu mengapa di Hari Mawar Sedunia, sangat penting untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh pasien kanker.
Pasien kanker pun akan menerima setangkai mawar pada hari itu sebagai tanda perjalanan berat yang telah mereka lalui. Orang-orang biasanya juga membagikan kartu dan hadiah kepada pasien.
Kebiasaan yang dilakukan oleh Melinda juga mengingatkan masyarakat luas betapa pentingnya cinta dan kepedulian, terutama jika kita mengetahui orang-orang yang sedang mengalami kondisi yang sangat menyakitkan. Hal ini juga dilakukan agar pasien kanker mendapatkan cinta dan dukungan yang membantu meredakan kekhawatiran mereka.
(Deskhila Wijaya)