Strategi Digital Bagi Pengusaha agar Bisnis Bertahan di Masa Pandemi

Ada beberapa bisnis kecil UMKM malah merangkak naik, mereka yang sudah mengerti digital marketing.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2020, 18:43 WIB
Strategi Bagi Pengusaha agar Bisnis Bertahan di Masa Pandemi. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta – New Normal kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita saat ini. Betapa hebatnya wabah pandemi corona Covid-19 ini meluluh lantahkan brand-brand besar. Dalam seketika usaha bisnis tumbang perlahan mulai dari Zara, Adidas, Victoria Secret, Pizza Hut, Wendy’s, dan lain sebagainya.

Saat ini pengusaha dipaksa dalam posisi bertahan, sudah tidak lagi memikirkan profit tetapi bagaimana agar bisa bertahan menjaga keseimbangan perusahaan serta mempertahankan karyawan mereka. Berbagai macam usahapun dilakukan. Banyak usaha yang swap model bisnisnya seperti Pizza Hut jual di pinggir jalan, hotel menjadi ruang kerja, industry fashion berjualan masker, catering rumahan berjualan frozen food dan lain sebagainya.

Uniknya menurut pengamatan Kevin Maulana selaku founder Akudigital, ada beberapa bisnis kecil UMKM malah merangkak naik, mereka yang sudah mengerti digital marketing tahu caranya, siapa target marketnya, serta teknis penerapannya, mereka tetap mendapatkan orderan secara online.

"Hal ini kerap menjadi perhatian kita seluruh pengusaha, karena digital marketing ini seluruh proses dilakukan secara online sehingga memudahkan kita yang tidak bisa kemana-mana atau wfh," sebut Kevin. Berikut tips dari Akudigital agar bertahan di era new normal. Daya beli yang menurun akibat pandemi, membuat market juga menurun.

1.Geser fokus, buat produk yang relevan dan manfaatkan peluang

Buat produk yang relevan dengan kondisi pandemic saat ini, kombinasikan dengan produk yang ada atau ciptakan produk dengan market baru yang relevan.

Contoh seperti industry fashion yang beradaptasi dengan style APD atau masker yang didesign secara premium. Industri Catering yang berjualan frozen food secara online dan lain sebagainya.

2. Maksimalkan layanan online dengan digital marketing

Ketahui siapa target market Anda, dimana mereka dapat menemukan produk / brand antda. Apakah di social media, search engine, marketplace lalu optimasi melalui platform tersebut.

Nursida, sosok perempuan hebat yang bantu pemerataan ekonomi digital dari desa ke desa. (Foto: Unsplash)

3. Gunakan promosi yang menarik

Kombinasikan produk Anda dengan promosi-promosi yang menarik. Misalkan dapatkan produk Anda hanya di rumah saja bonus masker & hand sanitizer yang sudah dikemas sesuai packaging brand Anda, atau customer bisa mendapatkan promo menarik jika memesan secara online dan lain sebagainya.

4. Ubah strategi pemasaran

Jika sebelumnya strategi pemasaran secara offline sudah saatnya mulai go online dengan digital marketing. Gunakan Platform periklanan yang mendukung bisnis anda secara online, tentukan strategi apa yang mau dipakai, tentukan target market Anda, siapkan pengiriman online, pemesanan online, jika sudah, optimasi strategi digital yang paling banyak menghasilkan penjualan.

Akudigital sendiri merupakan digital agency terintegrasi di Indonesia yang berfokus membantu pengusaha untuk mengoptimalkan strategi digital marketing, guna untuk memperluas jangkauan suatu brand/produk sehingga menghasilkan trafik, mendapatkan perhatian dari customer, mempertemukan customer yang relevan serta meningkatkan hasil penjualan.

"Kami telah membantu lebih dari 100 pengusaha lokal, startup, UMKM, untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia," ucap Kevin. Dia melanjutkan, “Mereka yang bertahan bukan yang kuat melainkan yang pandai beradaptasi atau menyesuaikan diri,” imbuh Kevin.

Kevin menyarankan kepada para pebisnis ataupun pengusaha agar bersabar tetapi tetap harus memutar otak agar dapat menyesuaikan diri dengan era new normal sekarang ini karena kita tidak tau kapan masa pandemic ini akan berakhir. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya