6 Tips Praktis Mencuci dan Mengeringkan Pakaian di Musim Hujan

Musim hujan membuat Anda kewalahan dengan tumpukan pakaian kotor? Simak tips praktis mengeringkan cucian berikut.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2020, 13:04 WIB
6 Tips praktis mencuci dan mengeringkan pakaian di musim hujan (dok. Karolina Grabowska/Pexels/Brigitta Belliion).

Liputan6.com, Jakarta - Musim penghujan mungkin saja membuat udara lebih sejuk dan menenangkan bagi banyak orang, tetapi juga bisa jadi tantangan tambahan bagi para ibu rumah tangga, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Pasalnya, mayoritas masyarakat masih mengandalkan sinar matahari untuk menjemur pakaian.

Terlebih, memasuki September, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami hujan lebat beserta angin kencang. Bahkan, beberapa hari belakangan, sejumlah kawasan di DKI Jakarta pun sudah terendam banjir.

Saat musim hujan, rutinitas mencuci dan mengeringkan pakaian pun terganggu. Alhasil, cucian Anda semakin menumpuk dan jemuran pun lama-kelamaan dapat menimbulkan tidak sedap karena lembab. Padahal, mencuci pakaian adalah salah satu pekerjaan sehari-hari yang tidak bisa diabaikan untuk menghindari menggunungnya pakaian kotor tersebut.

Sebelum terlarut dalam keputusasaan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memastikan pakaian Anda tetap segar dan bersih meski di tengah musim hujan. Melansir AsiaOne dan The Manila Times (23/9/2020), berikut adalah enam tips efektif untuk mencuci dan mengeringkan pakaian saat musim hujan di dalam rumah.

1. Pastikan Mesin Cuci Selalu Bersih

Mencuci baju di musim hujan yang lembab yang dapat menyebabkan residu jamur, kotoran, dan  bakteri menumpuk dan menghasilkan bau aneh pada mesin cuci Anda, bahkan jika Anda mengisinya dengan deterjen. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan pakaian berbau tak sedap walau sudah dicuci.

Anda dapat membersihkan mesin cuci dengan menjalankan siklus pencucian pendek dengan keadaan mesin kosong dari pakaian, sambil melarutkan sedikit cuka dan soda kue ke dalamnya. Tindakan ini akan membersihkan detergen yang menumpuk di dalam mesin.

Selain itu, pastikan untuk selalu mengusap bagian dalam dan luar dari residu yang mungkin menumpuk. Sebaiknya gunakan penutup mesin cuci untuk melindunginya dari panas, jamur, dan kelembapan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Tentukan Prioritas Mencuci

Tentukan priorotas mencuci. (dok.liputan6.com)

Ketika musim hujan datang, ada baiknya Anda memprioritaskan pakaian mana yang perlu dicuci terlebih dahulu. Pasalnya, dalam udara lembab, pakaian membutuhkan ruang lebih agar cepat kering. Ini berarti cucian yang dilakukan dalam sehari harus lebih sedikit daripada biasanya.

Hingga cuaca membaik, Anda perlu mengingatkan semua orang di rumah untuk berpikir dua kali sebelum melemparkan pakaian yang jarang dikenakan ke dalam keranjang cucian. Akan lebih baik jika dapat menghemat penggunaaan baju saat musim hujan tiba.

Salah satu tips yang ampuh adalah dengan meletakkan keranjang cucian ekstra khusus untuk pakaian yang sering digunakan, seperti seragam sekolah atau kemeja kantor. Dengan cara ini, pakaian yang lebih mendesak dapat kering terlebih dahulu dibandingkan yang lebih jarang dikenakan.

3.  Rendam Pakaian Sebelum Mencuci

Selain membuat cucian Anda lebih bersih dan beraroma segar, merendam pakaian sebelum mencucinya adalah tahap awal untuk membersihkan pakaian dari kotoran secara menyeluruh. Meskipun kegiatan merendam pakaian kotor itu berguna untuk menghilangkan noda dan bau yang membandel, Anda sebaiknya hanya merendam pakaian selama 30 menit hingga satu jam saja.

Merendam kain tertentu dalam waktu yang terlalu lama mungkin akan merusak serat pakaian. Anda juga dapat  menggunakan cuka dan soda kue sebagai gantinya karena keduanya telah dikenal untuk melawan noda dan bau yang membandel dari kain.


4. Mengeringkan Pakaian di Dalam Ruangan

Mengeringkan pakaian di dalam ruangan. (dok.liputan6.com)

Ada baiknya jika Anda memiliki rak pengering pakaian portabel jika Anda tinggal di negara yang memiliki musim hujan setiap tahunnya. Namun, Anda juga dapat menggunakan beragam cara sederhana seperti memeras pakaian basah sekering mungkin, atau biarkan menetes hingga kering sebelum menggantungnya di dalam ruangan.

Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan kipas angin dan mengarahkannya ke arah gantungan cucian Anda. Penting juga untuk membuka jendela agar hawa lembab dapat terbuang keluar sambil mengalirkan udara segar ke dalam ruangan.

Anda juga dapat meletakkan sekarung garam laut atau garam murni di sudut ruangan tempat Anda mengeringkan cucian, atau dapat diganti juga dengan tumpukan koran. Semua itu dilakukan untuk menyerap kelembapan berlebih di ruangan untuk mengurangi risiko jamur dan pertumbuhan bakteri pada pakaian. Jika ada bagian tertentu yang masih sedikit lembab, Anda dapat menggunakan setrika untuk mengeringkannya.


5. Memanfaatkan Pendingin Ruangan

Ilustrasi Mencuci Pakaian Credit: pexels.com/pixabay

Tinggal di wilayah tropis membuat banyak warga Indonesia menggunakan air conditioner (AC) untuk menyejukkan udara yang begitu panas.  AC sebenarnya merupakan salah satu cara cepat untuk mengeringkan pakaian semalaman.

Jika menurut Anda sia-sia menyalakan AC hanya agar untuk mengeringkan pakaian, aturlah waktu cucian Anda sebelum tidur sehingga pakaian Anda dapat kering di pagi hari. Anda dapat menggantung pakaian Anda dengan jarak berjauhan antara satu dengan yang lain agar pakaian lebih mudah kering.

6. Gunakan Pewangi atau Penghilang Bau dalam Lemari Pakaian

Bahkan setelah dicuci, pakaian cenderung kehilangan aroma segar dan bersihnya setelah lama disimpan dalam lemari. Untuk memastikan pakaian Anda tidak berbau, Anda dapa meneteskan minyak esensial favorit Anda pada kapas, lalu letakkan di wadah kecil dan tinggalkan di sudut lemari Anda.

Alternatif lain yang bisa Anda gunakan adalah ampas kopi dengan menempatkannya dalam wadah berlubang lalu menempelkannya di sisi lemari. Anda juga bisa menggunakan pengharum lemari pakaian, lembaran pengering, kemasan silika untuk sepatu, soda kue, atau kayu beraroma kuat. Tentu saja, jangan lupa untuk sesekali mengganti penghilang bau ini untuk menjaga keefektifannya. (Brigitta Valencia Bellion)

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya