Liputan6.com, Surabaya- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Madiun mengadakan uji kompetensi batik tulis untuk perajin batik di kota itu. Mereka yang lulus uji kompetensi berarti telah tersertifikasi dan karyanya diakui.
Uji kompetensi tersebut dilakukan dengan menggandeng Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
“Ini untuk meningkatkan kualitas perajin batik tulis, semakin bagus kualitas, maka semakin banyak orang menyukai dan memudahkan pemasaran,” ujar Ketua Dekranasda Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga
Advertisement
Dalam uji kompetensi tersebut, perajin batik setempat yang telah terdata, mendapatkan materi seputar membatik. Para perajin juga secara langsung dituntut untuk unjuk keterampilannya dalam hal membatik, mulai dari membuat pola, memilih warna, hingga mencanting dengan malam yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara.
Menurut Yuni, para perajin batik lokal juga memiliki potensi yang layak dikembangkan. Terlebih mereka memiliki motif yang khas yang mampu menjadi keunggulan bersaing.
Setiap kelurahan di Kota Madiun memiliki ciri khas. Misal, Kelurahan Tawangrejo yang terkenal dengan kangkung dan ikan koi dan itu bisa jadi ciri khas untuk motif batiknya.
"Prinsipnya kami Dekranasda dan pemerintah daerah terus memfasilitasi para perajin Kota Madiun untuk bisa berkembang dan memajukan usahanya," kata Yuni.