Liputan6.com, Paris- Menara Eiffel di Paris, Prancis sempat ditutup untuk pengunjung selama dua jam, setelah ancaman yang disampaikan melalui telepon ditemukan sebagai hoax, menurut kepolisian setempat.
Operator Menara Eiffel juga sempat mengkonfirmasi adanya evakuasi dan beberapa ratus orang terlihat meninggalkan gedung.
Advertisement
Kemudian, seorang juru bicara kepolisian setempat mengungkapkan bahwa penggeledahan telah dilakukan di menara tersebut dan tidak adanya bahan peledak yang ditemukan, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Kamis (24/9/2020).
Para pengunjung juga telah diizinkan untuk memasuki kembali menara ikonik di Prancis tersebut sekitar pukul 14.25 waktu setempat.
Saksikan Video Berikut Ini:
Upaya Keamanan di Sekitar Menara Eiffel
Sebelumnya, mobil dan garis polisi dilaporkan tampak mendatangi jalan-jalan di bawah Menara Eiffel. Pengerahan serupa juga dilakukan di jembatan yang mengarah dari Sungai Seine ke Trocadero Plaza.
Pada biasanya, Menara Eiffel menerima sekitar 25.000 wisatawan setiap harinya.
Namun, jumlah pengunjung turun secara signifikan pada 2020 setelah menara berusia 131 tahun itu ditutup selama tiga bulan karena pembatasan untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
Selain itu, penerarapan pembatasan perjalanan global juga merupakan faktor yang membatasi jumlah wisatawan untuk mengunjungi menara tersebut tahun ini.
Advertisement