Liputan6.com, Seoul - Tahun ini, BTS kembali mendapat kehormatan untuk berbicara dalam satu sesi di Sidang Majelis Umum PBB ke-75.
Ini bukan yang pertama bagi RM dkk. Dua tahun lalu, BTS berpidato dalam kesempatan serupa dan berbicara soal mencintai diri serta berani bersuara.
Kini, BTS masih berbicara mengenai pesan untuk mencintai diri sendiri tapi dihubungkan dengan konteks pandemi Corona Covid-19 yang tengah melanda dunia.
Baca Juga
Advertisement
RM BTS yang muncul pertama kali membuka pidato ini, menceritakan mengenai rasa frustasinya karena pandemi melanda. Ia mengatakan wabah ini tak pernah ia bayangkan sama sekali.
"Tur dunia kami dibatalkan, semua rencana dibatalkan, dan saya menjadi sendirian. Saya memandang ke atas, tapi tak bisa melihat bintang di langit," tuturnya, seperti terlihat dalam video yang diunggah di kanal BangtanTV, Rabu (23/9/2020).
Dunia Menyusut
Hal ini disambut dengan pernyataan Jimin, bahwa dunianya mendadak mengecil.
"Kemarin, saya menari dan bernyanyi bersama penggemar di seluruh dunia. Dan sekarang dunia saya menyusut, menjadi hanya sebuah kamar," tuturnya.
Advertisement
Terasa Berbeda
Suga menambahkan, bahwa sebenarnya bukan hal aneh bila dunianya menyusut tiba-tiba.
"Saat saya melakukan tur, saya berdiri disinari cahaya terang dan sorak sorai meriah, tapi saat aku kembali ke kamar pada malam harinya, dunianya hanya selebar beberapa langkah," tutur sang rapper.
Tapi, kali ini ada yang berbeda. V mengungkap, "Rasaya lebih kesepian dan lebih sempit. Mengapa? Saya memikirkannya sangat lama."
Wajah di Jendela
Namun, BTS kemudian berupaya untuk bangkit. "Saya tidak tahu siapa yang pertama kali memulainya. Kami merangkul semua emosi ini, dan kami bertujuh mulai membuat musik bersama," tutur J-Hope.
Sebuah sudut pandang baru, mereka temukan saat sedang mengerjakan lagu. "Satu malam saat kami bekerja, RM berkata ia tak bisa lagi melihat bintang, tapi saya melihat wajah kami di jendela. Saya melihat wajah kami semua," kata Jungkook.
Hal ini lantas menyadarkan mereka tentang siapa diri mereka.
Advertisement
Cahaya dari Wajah
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus mengingat siapa diri kita, dan hadapi siapa diri kita. Kita harus mencoba untuk mencintai diri sendiri, dan membayangkan masa depan," kata RM.
Sang leader BTS menambahkan, "Bila bintangnya tersembunyi, biarkan cahaya bulan yang memandu. Bahkan bila bulan tengah gelap, biarkan wajah kita menjadi cahaya yang menerangi dan membantu kita menemukan jalan."