Liputan6.com, Jakarta - Pengembang gim Among Us, InnerSloth, baru saja mengungkap kabar yang cukup mengejutkan banyak pihak.
Perusahaan mengabarkan, tidak meneruskan atau membatalkan pengembangan seri kedua gim Among Us tersebut. Alasannya? Sederhana, karena gim pertamanya terlalu populer.
Yup, pengembang memutuskan untuk mengulirkan dan mendukung gim yang sudah banyak dimainkan gamer di seluruh dunia tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, InnerSloth mengumumkan seri kedua gim Among Us tersebut 36 hari yang lalu.
"Alasan utama kami ingin membuat sekuel karena kode utama Among Us 1 sangat ketinggalan zaman, dan tidak dibuat sehingga bisa ditambahkan konten baru," ungkap InnerSloth dalam blog resminya, Kamis (24/9/2020).
Mereka menambahkan, "Namun, melihat banyak orang yang menikmati Among Us 1 membuat kami ingin mendukung gim tersebut, dan membawanya ke level berikutnya."
Dialihkan ke Amoung Us 1
Meskipun rencana pengembangan sekuel tersebut batal, pengembang menjanjikan konten yang akan muncul di Among Us 2 itu juga akan hadir di dalam gim saat ini.
"Semua konten yang sudah kami rencanakan untuk Among Us 2 akan dialihkan ke dalam seri pertamanya ini," tutur InnerSloth.
Tak hanya itu, pengembang juga menjanjikan akan meluncurkan pembaruan dan perbaikan untuk masalah seri terjadi di server, dukungan pemain buta warna, sistem pertemanan, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Gim Among Us Kian Populer
Popularitas gim indie Among Us tidak dimungkiri sedang berada di puncaknya. Hal itu dapat dilihat dari jumlah unduhan gim ini yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, berdasarkan laporan SensorTower.
Menurut laporan itu, jumlah unduhan Among Us versi mobile pada Agustus 2020 mencapai 18,4 juta kali. Jumlah ini naik hampir delapan kali lipat dari Juli 2020 yang hanya mencatat 2,4 juta unduhan.
Lalu di September 2020, gim ini mencatatkan 41,9 juta unduhan. Tidak hanya di perangkat mobile, gim ini termasuk salah yang populer di Steam dan memiliki 268 ribu pemain aktif.
(Ysl/Why)