Liputan6.com, Jakarta - Berbusana serba biru, sepuluh pilot militer wanita pertama Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat baru-baru ini menyelesaikan penerbangan solo pertama mereka, menurut sebuah unggahan Facebook media pemerintah China, CGTN. Sederet potret momen bersejarah ini dibagikan akhir pekan lalu.
Melansir laman AsiaOne, Kamis (24/9/2020), para pilot wanita ini dilaporkan lulus dari sekolah menengah pada 2017. Mereka adalah pilot wanita pertama yang direkrut militer, menurut CGTN, dan akan menyelesaikan pelatihan pada 2021.
Momen itu ditandai lewat unggahan enam foto para wanita yang berpose dan berjalan ke arah kamera dengan gear lengkap. Dengan panjang dan warna rambut berbeda, mereka kompak berkacamata hitam.
Baca Juga
Advertisement
Meski angkatan udara Tiongkok telah mendaftarkan pilot wanita sejak 1951, kejadian ini tetap berbeda. Pasalnya, para pilot wanita di sederet potret tersebut merupakan bagian dari program rekrutmen tentara baru.
Sejak 1951, ada sekitar 580 pilot tentara wanita dari 10 generasi berbeda yang telah bergabung dengan Angkatan Udara China, menurut The China Daily. Kendati, tak dijelaskan lebih lanjut soal teknis maupun rute penerbangan solo perdana mereka.
Di sederet potret, para pilot militer wanita memperlihatkan wajah serius. Namun, beberapa di antaranya seperti tak bisa menyembunyikan buncahan semangat akan penerbangan perdana mereka dan tersenyum ke arah kamera.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Curi Perhatian
Sederet foto yang dirilis pun menarik perhatian penghuni media sosial. Lewat sederet komentar, mereka memberi pandangan akan pengalaman tersebut, bahkan turut berbangga pada para pilot militer wanita.
"Mereka sangat keren dengan seragam yang dipakai. Saya harap kesetaraan di militer akan terus jadi nilai yang membudaya," tulis salah satu warganet. "Mereka terlihat berada di rentang usia tak jauh berbeda," sahut yang lain.
"Saya selalu haru melihat bagaimana perempuan bisa melampaui semata pemenuhan definisi cantik. Kami juga penuh talenta dan sudah seharusnya ambil bagian," tulis seorang netter. Sementara, ada juga yang berharap pelatihan para pilot tentara wanita ini bukanlah kegiatan yang justru menambah nelangsa bagi publik.
Advertisement