Liputan6.com, Surabaya- Siapa yang tidak takut setelah mendengar kata kuburan? Tapi, ada sebuah area permakaman di Dusun Nguwot RW 5, Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur yang menjadi viral karena keunikannya. Warga menyulap area kuburan tersebut menjadi tidak terkesan menyeramkan dengan cara dicat, dilukis dan dihias dengan berbagai ornamen sehingga terlihat estetik seperti taman bermain.
“Tujuannya supaya makam ini tidak terkesan seram dan terlihat seperti tempat hiburan. Jadi, anak-anak nantinya bisa bermain dengan senang hati”, ungkap juru kunci kebersihan makam, dikutip dari laman liputan6.com.
Bukan tanpa alasan area permakaman di Dusun Nguwot RW 5 Madiun ini dicat dengan beraneka ragam warna. Tujuan pengecatan makam adalah bentuk partisipasi warga dalam lomba kebersihan makam yang diadakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kota Madiun.
Baca Juga
Advertisement
Selain batu nisan, bahkan pohon kamboja di area permakaman juga dicat dengan beraneka warna. Sehingga area pemakaman terlihat sangat indah dan tidak nampak menyeramkan.
Pagar dan bangunan seperti pendopo maupun gazebo juga dilukis oleh warga. Tampak seluruh dinding pagar di sisi bagian luar dan dalam area kuburan dilukis bermacam-macam jenis bunga.
Pada dinding-dinding pendopo dilukis membentuk gambar pemandangan dan ada yang hanya dicat biasa. Sedangkan pada gazebo, atapnya dicat dengan warna merah. Jalan di area permakaman pun tidak lupa ikut dicat oleh warga setempat.
Untuk menambah keindahan area pemakaman, terdapat pula beberapa lampu lampion yang digantung di antara pohon-pohon Kamboja. Tujuannya agar pada malam hari area kuburan tidak minim pencahayaan dan tetap terang.
Tidak sekadar mengecat batu nisan dan bangunan saja, setiap hari area pemakaman selalu dijaga kebersihannya oleh pengurus makam, sehingga area kuburan tidak terlihat kotor dan terjaga keindahannya.
Setelah diikutsertakan dalam lomba kebersihan makam, area permakaman di Madiun ini menjadi daya tarik wisata baru bagi warga sekitar. Banyak foto-foto dari pengunjung yang diunggah menghiasi beberapa beranda media sosial, sehingga area permakaman tersebut menjadi viral. (Ihsan Risniawan- FIS UNY)