Liputan6.com, Jakarta - Berita peluncuran generasi terbaru duet Honda CRF 250, yakni CRF 250 L dan CRF 250 Rally, ini disebar langsung oleh media asal Thailand, Great Biker. Wajar lantaran mereka punya kedekatan, di mana motor tersebut memanglah diproduksi oleh AP Honda - pemegang merek Honda di negeri Gajah Putih.
Sumber serupa juga menyebut, baik CRF 250 L maupun CRF 250 Rally bakal dirilis bersamaan. Ubahan pertama terlihat dari versi trail di mana ia bakal kedapatan lampu utama jenis LED.
Dengan demikian penyajiannya selevel dengan CRF 250 Rally. Bedanya penjelajah satu ini mengaplikasi dual headlamp layaknya petarung Honda di ajang Rally Dakar.
Satu bagian paling mencolok, konon terletak pada sektor mesin. Kubikasinya masih sama yaitu 250 cc. Hanya saja ada peralihan pada sistem pengapiannya. CRF 250 L dan CRF 250 Rally akan menggunakan busi ganda - bukan satu busi lagi.
Baca Juga
Advertisement
Posisi keduanya pun berbeda. Satu busi berlokasi di kepala piston, sementara lainnya ditaruh dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat dari kepala piston (tempat busi pertama). Dengan begitu, proses pembakaran menjadi lebih optimal.
Berkat itu pula efisiensi kedua produk meningkat, plus membuatnya kian ramah lingkungan. Setidaknya itulah rumor yang beredar seputar pengembangan pada sektor mesin duet CRF 250 ini.
Sedangkan pada jantung mekanik, performa mesin DOHC 4-tak injeksi berkapasitas total 249,6 cc tetap dipertahankan. Keduanya pun sama-sama dirancang dengan bore x stroke: 76 x 55 mm dan rasio kompresi: 10,7:1.
Alhasil, keluaran daya tercapai adalah 24,4 Hp di putaran mesin 8.500 rpm. Sementara momen puntir maksimal 22,6 Nm/6.750 rpm.
Ada pula isu lain yang berkembang karena kedua varian juga kabarnya mendapatkan kelengkapan elektronik berupa kontrol traksi. Mengenai terapan satu ini, mestinya bermanfaat bagi penunggang CRF 250 L atau CRF 250 Rally.
Umumnya produk Honda lain, penyegaran juga menyentuh ke sektor panel meter. Meski penyajiannya tetap sama (digital), ada kemungkinan ubahan minor terdapat pada pendaran lampu - dari sebelumnya berwarna putih menjadi biru.
Dari paparan mereka, rasanya itu saja pengembangan yang didapat konsumen terhadap CRF 250 L dan CRF 250 Rally versi 2020. Mengenai rancang bangun seperti sasis atau swingarm tak ada perubahan.
Pun halnya dengan perangkat kaki-kaki serta sistem pengereman. Kabar terbarunya, kedua produk meluncur bersamaan dalam waktu dekat di Thailand.
Honda CRF 250 Rally di Indonesia
Artinya, tinggal menantikan saja kedatangan edisi baru ini ke Tanah Air. Di Indonesia sendiri, PT Astra Honda Motor (AHM) hanya meniagakan satu tipe saja yakni Honda CRF 250 Rally.
Lantaran didatangkan dari Thailand, maka tak ada perbedaan dari segi tampilan. Sosoknya merupakan replika CRF 450 Rally, tunggangan Rally Dakar. Keunikannya terletak pada wajah di mana ia menggunakan dual headlamp LED asimetris.
Sebagai perlengkap jelajah, turut teraplikasi pula winscreen dan pelindung kemudi (hand guard), skid plate untuk melindungi mesin dari benturan benda keras semisal batu.
CRF 250 Rally dibangun oleh sasis model semi double cradle berbahan bajar. Wheelbase-nya 1,455 mm dengan jarak terendah ke tanah 270 mm, terbilang jangkung. Sedangkan bobotnya mencapai 155 kg.
Suspensi depan pakai inverted front fork (up-side down/USD) Showa 43 mm dengan panjang langkah 250 mm. Diklaim ringan dan kaku, di satu sisi spring dengan sisi lainnya dilengkapi dengan kontrol peredam dan cover tambahan, jua untuk melindunginya dari benturan kala perjalanan.
Suspensi belakang CRF 250 Rally menganut model pro-link dengan travel suspension 265 mm keluaran Showa. Untuk bagian swingarm menggunakan bahan alumunium yang dipadu monoblock cast.
Advertisement
Harga
Peleknya berbahan alumunium dengan warna hitam alumite. Ukurannya 21 inci di depan dan 18 inci belakang. Dibungkus ban jenis dual purpose dengan ukuran 3.00-21 (depan) dan 120/80-18 (belakang).
Pada sektor pengereman depan terpasang cakram bergelombang (floating wave disc) 296 mm dengan kaliper dua piston. Sementara roda belakang memiliki lingkar penuh 220 mm dengan satu piston kaliper.
Penghenti laju ini kemudian diselaraskan dengan pengaplikasian sistem ABS Dual Channel sebagai standar. Namun bisa dinonaktifkan, khususnya pada roda belakang saja.
Motor ini juga menawarkan daya jelajah jauh yaitu 320 km (klaim). Ditempuh dengan bensin bermuatan penuh 10,1 liter. Bagaimana dengan konsumsi bahan bakar? AHM mematoknya diangka 33,4 km/liter.
Jika dengan pengapian ganda tadi, besar kemungkinan catatan itu alami peningkatan. Walaupun, tentu ada konsekuensi dari sisi harga. Banderol CRF 250 Rally yang sekarang dijual Rp 83,6 juta on the road Jakarta jelas ikut terkerek.
Sumber: Oto.com