Liputan6.com, Jakarta - Hobi bersepeda kini kembali digandrungi masyarakat Indonesia, terlebih di masa pandemi Corona Covid-19. Tak kenal umur, mulai dari anak muda sampai orang tua, kini keranjingan gowes dari satu tempat ke tempat lain.
Tidak hanya di dalam kota atau di Jakarta saja, banyak yang juga bersepeda di luar kota. Namun, tidak murni gowes dari rumah sampai luar kota, tapi di-towing alias diangkut menggunakan mobil pribadi menuju suatu tempat dan baru bersepeda di daerah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Nah, jika berminat melakukan hal tersebut, dan ingin memasang rak sepeda di mobil, ada beberapa tips yang harus diperhatikan, seperti dilansir dari laman resmi Mobil88.astra.co.id.
Pertama, rak sepeda jangan sampai merusak bodi mobil. Aksesori ini memang kebanyakan dijual secara aftermarket, maka harus diperhatikan dahulu ukurannya. Jangan sampai, ketika dipasang, apakah bakal merusak bodi mobil atau tidak.
Kemudian, untuk pemasangan rak sepeda di atas mobil atau di atap, biasanya berat maksimum 75 kilogram. Paling penting adalah segi keamanan, jangan sampai lepas atau patah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kedua
Kedua, apabila memasang rak sepeda di atas mobil, pastinya mempengaruhi berkurangnya aerodinamika mobil.
Hal ini terjadi karena rak yang terpasang akan membuat bentuk mobil menjadi lebih tinggi, sehingga angin yang datang dari arah depan tidak langsung melewati mobilmu, namun tertahan di bagian atas.
Angin yang tertahan oleh bodi mobil bisa menyebabkan kendaraan terasa jadi lebih berat. Sementara untuk mobil jenis SUV dan MPV, sebaiknya tidak menggunakam rak sepeda yang ditempatkan di atas. Sebab, posisi sepeda juga akan menjadi terlalu tinggi dan akan lebih berbahaya.
Terakhir, jika ingin memasang rak sepeda di belakang mobil, sebaiknya pikirkan kembali posisinya. Bisa jadi, sepeda yang dibawa menutupi lampu-lampu di bagian buritan.
Advertisement