Liputan6.com, Jakarta - Operator Tri Indonesia selama 22 hingga 24 September 2020, telah berhasil mendistribusikan kuota pendidikan tahap I kepada seluruh nomor Tri yang terdaftar melalui sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kuota belajar dari pemerintah tersebut diberikan bersamaan dengan kuota tambahan dari Tri Indonesia sebesar 30GB dan 6GB bagi pelanggan yang telah mengunduh aplikasi bima+ untuk pertama kali.
Baca Juga
Advertisement
Pemberian kuota tersebut merupakan bagian dari sinergi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mendukung pembelajaran jarak jauh dan pengadaan kuota internet gratis kepada siswa, guru, mahasiswa dan dosen.
Melalui benefit kuota dari Tri dan kuota dari Kemendikbud, pelajar bisa mendapatkan total kuota hingga 86GB yang bisa digunakan untuk mengakses internet.
"Tri Indonesia mendukung penuh program pemerintah dalam penyediaan akses internet untuk pembelajaran jarak jauh bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen di seluruh Indonesia. Kami sangat berharap upaya bersama ini bermanfaat bagi seluruh pihak, dan bisa membantu kegiatan belajar mengajar online yang berlangsung," ujar Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, M.Danny Buldansyah, dalam keterangan resminya.
Kuota Tambahan
Kuota tambahan yang diberikan Tri Indonesia terdiri dari 10GB, yang bisa digunakan untuk mengakses semua aplikasi, dan kuota belajar 20GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi e-learning seperti Ruangguru, Edmodo, Zenius, dan Google Classroom, 24 jam selama 30 hari.
SMS notifikasi akan dikirimkan kepada nomor Tri yang sudah terdaftar, dan hanya perlu membalas dengan mengetik "TRI". Setelah itu, kuota 30GB pun langsung diterima. Untuk mengecek kuota, pengguna bisa mengakses *123*10*3# atau via aplikasi bima+.
Advertisement
Peningkatan Kualitas Jaringan
Danny juga mengatakan, Tri Indonesia juga telah meningkatkan kualitas jaringan 4.5G Pro.
"Kualitas jaringan 4.5G Pro kami yang semakin luas dan kuat, hadir di lebih dari 35.000 desa untuk memastikan pengguna kami berinternet dengan lancar," tuturnya.
(Din/Why)