Air Mata Iringi Perceraian Luis Suarez dengan Barcelona

Luis Suarez meninggalkan Barcelona untuk gabung Atletico Madrid.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 24 Sep 2020, 23:53 WIB
Luis Suarez berpose dengan trofi yang dimenangkannya bersama Barcelona. Pemain asal Uruguay itu hengkang ke Atletico Madrid musim panas ini. (Twitter Barcelona)

Liputan6.com, Barcelona - Luis Suarez bercucuran air mata saat pamitan dari Barcelona, Kamis (24/9/2020). Namun, pemain asal Uruguay itu ingin membuktikan masih bisa tampil di level tertinggi setelah bergabung dengan Atletico Madrid.

Pada konferensi pers yang dihadiri Lionel Messi di Camp Nou, Suarez mengucapkan perpisahan yang emosional setelah mencetak 198 gol untuk Barcelona. Torehan tersebut membuatnya menjadi pemain paling subur ketiga sepanjang sejarah klub.

"Ini merupakan improvisasi karena saya tidak menyiapkan apa pun. Saya merasa masih mampu bersaing di liga ini," kata Suarez sambil menyeka matanya yang berkaca-kaca, dilansir AFP.

Suarez menyusul Arturo Vidal, Nelson Semedo, dan Ivan Rakitic yang meninggalkan Barcelona musim ini. Jasanya tidak dibutuhkan pelatih anyar Ronald Koeman yang ingin membangun ulang skuat.

"Saya dapat menerimanya. Ketika Barca mengatakan kalau tidak lagi mengandalkan saya, ada banyak telepon, banyak tawaran. Namun, saya pergi ke tim yang dapat bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid. Saya tidak ragu," ungkap Suarez.

Saksikan Video Barcelona Berikut Ini


Legenda Klub

Luis Suarez. (AFP/Josep Lago)

Suarez hengkang sebagai salah satu pemain terbaik Barcelona. Dia memenangkan empat gelar Liga Spanyol dan satu trofi Liga Champions.

Namun, proses kepindahan Suarez tidak berjalan mulus. Barcelona mendorongnya hengkang, tapi sempat keberatan mengizinkannya bergabung dengan Atletico. Sebelumnya Suarez dikabarkan bakal pergi ke Juventus.


Penuhi Ekspektasi

Penyerang Barcelona, Luis Suarez mengontrol bola saat bertanding melawan Bayern Munchen pada perempat final Liga Champions di stadion Luz di Lisbon pada 14 Agustus 2020. Suarez akan menerima gaji lebih kecil di Atletico daripada yang ditawarkan klub lain. (AFP/Manu Fernandez)

"Kadang-kadang pemain memerlukan perubahan, klub memerlukan perubahan, dan pada kasus ini sang pelatih tidak menginginkan saya. Saya pergi dengan keyakinan sudah memenuhi ekspektasi," tutur Suarez.

"Menjadi pencetak gol terbanyak ketiga bukan hal yang mudah. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan," pungkasnya


Efek Domino

Transfer Suarez menjadi bagian efek domino. Di Atletico Madrid dia menggantikan Alvaro Morata yang pergi ke Juventus. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya