Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik Volkswagen (VW) ID.4 resmi diperkenalkan. SUV listrik ini menggunakan platform modular electric drive yang dikembangkan secara khusus. Bagaimana spesifikasinya?
Eksterior
Rupa khas kendaraan elektrifikasi diterapkan pada tampang. Tak terpasang grille konvensional. Lantaran tidak adanya mesin pembakaran yang harus didinginkan. Memberikan tampilan bersih dan lembut. Logo VW berukuran besar terpajang di tengah palang penghubung kedua sektor penerangan. Nuansa minimalis terpancar kuat, bahkan pada headlamp. Bak tetesan air mengalir ke belakang, perangkatnya diperkuat teknologi LED dan daytime running light. Bumper di lain sisi dilengkapi celah menyerupai intake dan aksen sarang lebah, guna menegaskan sporty.
Advertisement
Desain sisi tak jauh berbeda, lekukannya seolah mampu mengalirkan angin secara mulus. Patahan lancip memanjang hingga ke belakang, memisahkan bagian atas dan bawah. Garis itu menjadi pedoman untuk menempatkan lampu belakang. Atap ditegaskan lengkungan masif membujur dari pilar A hingga C. Kemudian dilanjutkan spoiler panjang yang meneduhkan setengah kaca belakang. Wujud buritan membulat. Menyajikan ilusi mobil seolah tak besar. Padahal kenyataannya punya dimensi cukup bongsor: 4.584 x 1.851 x 1.635 mm (PxLxT). Lebih pendek 116 mm, rendah 48 mm, dan sempit 12 mm dari SUV andalan VW, Tiguan. Jarak sumbu roda juga lebih
Menempatkannya pada segmen SUV kompak. Kembali ke rupa bokong, lampu kombinasi seolah membentang dari ujung ke ujung bodi. Hanya dipisahkan logo VW yang ditemani emblem ID.4 di bawahnya. Stoplamp dihiasi detail berlubang-lubang. Bumper diramaikan permainan garis meliuk dan garnish silver di bawah. Tak lubang saluran pembuangan gas, karena memang mobil tak membutuhkannya. VW mengklaim SUV elektriknya sangat streamline dengan drag coefficient 0,28.
Warna
Volkswagen ID.4 dihadirkan dalam enam pilihan : Glacier White Metallic, Mythos Black Metallic, Moonstone Grey, Scale Silver Metallic, Blue Dusk Metallic dan King’s Red Metallic. Model dasar mempunyai kelir atap senada bodi, roof rail hitam dan pelek alloy aluminium 19 inci. Terdapat pilihan paket Statement yang menambahkan iluminasi pada logo dan palang depan, fixed panoramic roof, headlight proyektor LED premium berfitur Adaptive Front-lighting System (AFS) dan pelipat spion otomatis. Paket lain adalah Gradient, yang mengubah pelek jadi 20 inci, atap digelapkan dan memakai roof rail perak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Interior
Futuristik, kata yang tepat untuk menggambarkan interior ID.4. Bahkan komposisi perangkatnya dibuat anti-mainstream, butuh waktu agar terbiasa menggunakan fitur. Kebanyakan perangkat dikontrol hanya lewat sentuhan atau perintah suara. Seperti ID.Cockpit 5,3 inci yang menggantikan panel instrumen konvensional. Ia tak menempel di dasbor, melainkan pada hub setir. Dan dapat dikendalikan via touch button di palang kemudi terbalut kulit dengan fungsi pemanas. Tak akan ditemukan tuas pemindah gigi di konsol tengah, karena VW memindahkannya ke samping ID.Cockpit dalam bentuk kenop. Di sisi dasbor paling kiri terpampang barisan tombol fungsi lampu dan sumber semburan AC.
Infotainment mengandalkan layar Discover Pro 10 inci yang mencuat di tengah dasbor. Ia diposisikan sedikit mengarah ke pengemudi. Melaluinya dapat mengakses sistem navigasi, informasi telematic, hiburan, sistem driver-assistance dan setingan kendaraan. Konsumen bisa mendapatkan display yang lebih besar berupa Discover Pro Max 12 inci dengan memilih paket Statement. Kecanggihannya tak berhenti sampai di situ. Unit pun menerima instruksi pakai isyarat tangan dan suara. Untuk voice command, prosedurnya dibuat simpel. Cukup mengucapkan Hello ID diikuti perintah atau ungkapan ekspresif. Contohnya “Hello ID, I’m cold” guna meningkatkan suhu AC. Fitur yang tak asing di Indonesia. Pasalnya pabrikan otomotif asal Cina duluan mengenalkan teknologi semacam ini. Gaya minimalis juga diimplementasikan pada pengatur kecepatan dan temperatur pendingin kabin yang dibenamkan di bawah head unit.
Aura elegan tetap diselipkan lewat corak piano black di beberapa area. Sementara jok dilapi fabric hitam pada model dasar. Untuk pengaturan posisi jok terdiri dari 6 arah dengan power recline. Pilihan lebih banyak disodorkan paket Statement. Bangku dibungkus kulit Lunar Gray atau Galaxy Black. Bisa disetel ke 12 arah, lengkap dengan fitur pemijat dan memori. Soal fitur kenyamanan mengemudi, ID.4 bersifat serba otonom. Seperti wiper sensor hujan, spion tengah auto dimming, kontrol iklim dual zone dan akses bebas kunci fisik KESSY. Makin fungsional dan praktis karena memiliki pemanas kaca depan, lantai bagasi bisa diatur dan power tailgate.
Kemampuan membawa barang tak jauh berbeda dengan Tiguan. Termasuk kelapangan kabin. Walau jarak sumbu rodanya lebih pendek 23 mm darinya, yakni 2.766 mm. Ruang kaki penumpang depan tersedia 1.043 mm dan 955 mm di belakang. Kargonya sendiri punya volume 858 liter ketika jok baris kedua ditegakkan. Membesar jadi 1.817 liter saat diratakan lantai.
Advertisement
Jantung Pacu dan Baterai
Layaknya model ikonis Beetle, dapur pacu ID.4 ditempatkan di belakang. Bedanya bukan merupakan enjin peminum bensin, tapi motor elektrik. Berspesifikasi AC permanent-magnet synchronous mampu menghasilkan 200 Tk dan torsi 309 Nm, yang disalurkan ke roda belakang. Versi lebih bertenaga dirilis nanti pada 2021 dengan semburan 301,8 Tk berpenggerak all-wheel drive (AWD). Suplai tenaga berasal dari baterai berkapasitas kotor 82 kWh, mengizinkannya melaju hingga 402 km.
Terbuat dari 288 sel energi yang dikelompokkan dalam 12 modul. Ia diletakkan di lantai untuk menciptakan titik gravitasi rendah, sehingga pengendalian jadi lebih dinamis. Seluruhnya dilindungi bingkai aluminium, dan panel berbahan sama yang bisa diganti mudah untuk memproteksi dari hantaman atau kecelakaan. Makin canggih lantaran baterai dapat memutus arus secara otomatis ketika terlibat insiden serius.
Charging dapat memanfaatkan arus bolak-balik (AC) atau searah (DC). Pengisian selama 1 jam memanfaatkan charger 11 kW bawaan memberikan tenaga cukup untuk 53 km. Bila ingin penuh dibutuhkan tujuh setengah jam menggunakan charger level 2. Sedangkan fast charging dengan daya 125 kW, hanya memerlukan 38 menit untuk mengisi dari posisi lima ke 80%.
Fitur
Guna melindungi seluruh penumpang, ID.4 dilengkapi enam kantung udara sebagai standar. Detailnya dua di depan dan sisi baris depan, serta dua tirai melingkupi seluruh kaca samping. Perangkat standar seperti Anti-lock Braking System (ABS) and Electronic Stability Control (ESC) sudah pasti ada. Proteksi aktif tentu saja terpasang yang terbungkus teknologi asistensi pengemudi lanjutan bernama IQ.Drive. Isinya adalah Forward Collision Warning, Autonomous Emergency Braking with Pedestrian Monitoring, Blind Spot Monitor (Side Assist), Rear Traffic Alert, Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keeping System, Travel Assist, Emergency Assist, Dynamic Road Sign Display, Park Distance Control dan High Beam Control.
Harga
Lantas berapa banderolnya? ID.4 dasar yakni Pro dipatok mulai $ 39.995 atau Rp 598 jutaan. Versi AWD senilai $ 43.695 atau Rp 654 jutaan. Ini belum termasuk tambahan paket, Statement $ 4.500 (Rp 67 jutaan) dan Gradient $ 1.500 (Rp 22 jutaan).
Jika ingin memiliki ID.4 lebih eksklusif, VW turut menyuguhkan 1st Edition yang terbatas jumlahnya. Harganya $ 43.995 atau setara Rp 658 jutaan. Kontennya sama dengan model Pro yang diimbuhkan paket Statement dan Gradient, hanya minus logo VW menyala. Ketambahan pedal akselerasi dan rem yang diimbuhkan grafis tombol play dan pause layaknya pada perangkat multimedia. Kemudian rumah spion hitam, tow hitch dan bezel pada beberapa area interior.
Produksi ID.4 berada di pabrik Zwickau, Jerman. Fasilitas yang menerapkan konsep bebas karbon. Rencananya SUV elektrik Volkswagen bakal dilokalisasi di Amerika Serikat (AS) pada awal 2022. Dengan memanfaatkan pabrik perakitan di Chattanooga. Ketika produksi di AS berjalan, unit bakal dijual lebih murah di sana. Mulai $ 35 ribu atau Rp 524 jutaan. Kira-kira kapan Indonesia kedatangan mobil canggih ini ya?
Sumber: Oto.com
Advertisement