Golkar Targetkan Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2020

Airlangga menyatakan Partai Golkar harus bisa melakukan reset dan rebooting dalam penanganan Covid-19 dan keikutsertaannya di Pilkada serentak 2020

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 25 Sep 2020, 08:40 WIB
Ketua Umum partai Golkar saat membuka Rakornis itu dari Pulau Bintan secara virtual. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar menargetkan kemenangan besar di banyak daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung Desember 2020 mendatang.

Hal ini ditegaskan Airlangga dalam pembukaan  Rakornis Bapilu PG dan BSNPG tahun 2020 yang dilakukan secara virtual pada Kamis, 24 Desember 2020.

"Partai Golkar adalah partai yang di 270 daerah yang menggelar Pilkada, calonnya lengkap  dan kita berharap kemenangan 60 persen ini bisa dijaga,” kata Airlangga yang membuka Rakornis itu dari Pulau Bintan secara virtual.

Selain memberikan target kemenangan 60 persen, Airlangga juga menyatakan target kemenangan di lingkup internal Golkar sebenarnya adalah 70 persen. Untuk itu ia meminta seluruh ketua DPD Golkar di provinsi dan kota untuk menggunakan target internal ini sebagai target kinerjanya masing-masing.

"Penting bagi kita untuk bekerja keras karena ini adalah bagian dari langkah awal untuk memenangkan pemilu 2024, baik itu pemilu legislatif, maupun pemilu presiden,” ungkap Airlangga dalam sambutannya.

Selain itu Airlangga juga menyatakan Partai Golkar harus bisa melakukan reset dan rebooting dalam penanganan Covid-19 dan keikutsertaannya di Pilkada serentak 2020. Ia  sudah memberikan instruksi serta membentuk Satgas Penegakan Disiplin Kader Partai Golkar di pilkada.

"Dalam situasi seperti ini Partai Golkar menginstruksikan seluruh Indonesia, kabupaten / kota dan provinsi yang melakukan Pilkada untuk membentuk Satgas Penegakan Disiplin,” kata Airlangga.

Dalam situasi seperti pandemi, stigma Covid-19, menurut Airlangga sangat membekas di masyarakat.

"Dengan adanya Satgas ini maka tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh calon-calon dari Partai Golkar maupun kader-kader Golkar dalam mengorganisasi kampanye, pertemuan, dan rapat-rapat yang bertentangan dengan protokol Covid-19 yang sudah dibuat PKPU revisi,” ungkap Airlangga. 

Menko Perekonomian ini juga meminta agar seluruh kader partai Golkar mengerti dan memahami apa saja yang diatur di dalam PKPU dan apa saja yang bisa dilakukan ke masyarakat. Dalam rangka ulang tahun Golkar dan kampanye pilkada nanti akan juga dibagikan tiga juta masker di 270 daerah.

Lebih jauh Airlangga juga menyatakan jika saat ini sudah ada gerakan-gerakan masyarakat yang menginginkan agar pilkada 2020 ditunda atau digagalkan. Salah satunya dengan mendorong para pemilih yang datang ke TPS kurang dari 50 persen.

Ini menjadi tantangan sekaligus peringatan bagi kita, bahwa seluruh kader Golkar perlu memberi keyakinan dan kepercayaan kepada masyarakat, agar masyarakat pecaya diri untuk hadir di TPS,” tutur Airlangga.

Dia menyatakan hal itu penting bagi partai beringin karena tingkat kemenangan akan ditentukan lewat partisipasi masyarakat yang datang ke TPS. "Untuk itu peran Satgas dan Badan Saksi Nasional Golkar sangat penting untuk mendorong masyarakat yang akan memilih Partai Golkar untuk hadir di TPS,” tambah Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Uji Kreativitas Kader Golkar

Ilustrasi – Kotak suara Pilkada serentak. (Istimewa/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sementara Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum Partai Golkar juga menyatakan kunci merebut kemenangan itu partai beringin harus solid.

Pilkada 2020 ini bagi Nurdin adalah arena uji coba dalam jangka pendek untuk menilai sejauh mana kreativitas kader-kader Golkar.

Terutama dalam mengoptimalkan teknologi digital, media daring dan juru bicara andal untuk berkomunikasi secara menyakinkan di mata publik.

"Rakornis ini akan membahas dan menyusun tak-tik dan strategi guna memenangkan 60 persen target kemenangan, dan memenangkan Pileg dan memenangkan Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024,” tegas Nurdin Halid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya