Miris, Penguin Ini Mati dengan Masker Utuh di Dalam Perutnya

Miris, seekor penguin mati setelah menelan masker N95.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 25 Sep 2020, 13:00 WIB
Miris, seekor penguin mati setelah telan masker N95 saat cari makan. (Sumber: albawaba)

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi Corona Covid-19 ini, hampir seluruh pemerintah di dunia menyarankan untuk menggunaan masker bagi warga yang hendak keluar dari rumah. demi menjaga kesehatan dan tak terpapar Covid-19, beragam masker pun mulai diproduksi.

Ada beragam jenis masker yang bisa digunakan oleh masyarakat sebagai pelindung diri selama berkegiatan di luar rumah. Masker tersebut yakni masker N95, masker bedah dan masker kain.

Meski menggunakan masker sangatlah penting, patut diperhatikan jika membuang bekas masker ahrus di tempat yang benar yakni di tempat sampah. Membuang sampah masker sembarang rupanya dapat menimbulkan masalah baru.

Hal itu lantaran beberapa waktu lalu ditemukan seekor penguin mati. Diprediksi jika penguin itu mati saat mencari makan karena saat diperiksa, di tubuh si penguin terdapat masker jenis N95 yang masih utuh.


Tak Sengaja Makan Masker

Miris, seekor penguin mati setelah telan masker N95 saat cari makan. (Sumber: albawaba)

Dilansir dari Albawaba oleh Liputan6.com, Jumat (25/9/2020) masker N95 yang merupakan masker yang sering digunakan selama pandemi virus Corona Covid-19 ini ditemukan di dalam perut seekor penguin. Hewan malang itu mati dan ditemukan di pinggiran Pantai Juquehy di Sao Sebastian, utara Sao Paulo.

Hewan itu adalah penguin Magellan yang diperkirakan hilang dari kelompoknya yang lain setelah bermigrasi dari wilayah Patagonia selatan Argentina. Hugo Gallo Neto, Presiden LSM Instituto Argonauta, mengatakan jika inilah kekhawatiran yang ia sempat ungkapkan dan akhirnya terjadi.

"Kami telah memperingatkan tentang masker wajah, dan kasus ini adalah bukti nyata bahwa jenis limbah ini menyebabkan kerusakan dan kematian pada fauna laut." ungkapnya, dikutip dari Albawaba.


Tetap di Rumah untuk Kurangi Limbah

Ilustrasi masker N95. (Sumber: worldofbuzz)

Hugo Gallo Neto juga meminta untuk masyarakat tetap berada di rumah untuk mengurangi limbah seperti masker atau kain, yang bisa saja dibuang ke laut dan merusak ekosistem.

"Ini juga menunjukkan tidak bertanggung jawabnya orang yang meninggalkan masker di tempat yang tidak tepat, karena limbah rumah sakit berisiko terkontaminasi oleh orang lain" ungkapnya, melansir dari Daily Mail.

Lembaganya tersebut telah memantau pembuangan sampah sembarangan di pantai di São Paulo. Mereka juga telah mengusulkan kebijakan inspeksi dan penempatan tempat pembuangan sampah umum yang lebih baik, dikutip dari The Hills.

Bahkan World Wide Fund for Nature atau WWF telah memperingatkan sejak Juli 2020 lalu bahwa pembuangan alat pelindung diri (APD) yang dibuang tidak tepat dari rumah sakit dapat menimbulkan ancaman baru bagi lingkungan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya