26-9-1960: Pertama Kalinya Debat Capres AS Antara Nixon Vs Kennedy Disiarkan TV

Pada 26 September 1960, untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, debat antara kandidat presiden partai besar ditampilkan secara terbuka di televisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2020, 06:00 WIB
Debat Pertama Nixon dan Kennedy (AP)

Liputan6.com, Washington DC - Pada 26 September 1960, untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, debat antara kandidat presiden partai besar ditampilkan secara terbuka di televisi. Calon presiden, John F. Kennedy, senator Demokrat Massachusetts, dan Richard M. Nixon, wakil presiden Amerika Serikat, bertemu di studio Chicago untuk membahas masalah domestik AS.

Meski jam terbang politiknya kalah dibandingkan Nixon, Kennedy nekat menantang Nixon yang kala itu sudah menjabat sebagai wakil presiden Dwight D. Eisenhower.

Siapa sangka, Kennedy tampil sebagai pemenang telak pada debat pertama dari empat debat di televisi, karena Kennedy tampak lebih santai daripada Nixon, yang gugup dan menolak memakai riasan.

Namun, seperti dikutip dari history.com, Jumat (25/9/2020), pada debat kedua dan ketiga, Nixon bernasib lebih baik.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Menjadi Ritual Kampanye Presiden AS

John F. Kennedy. (Sumber foto: wnd.com)

Pada 21 Oktober, kandidat bertemu kembali untuk membahas urusan luar negeri dalam debat keempat. Kurang dari tiga minggu kemudian, pada 8 November, Kennedy memenangkan 49,7 sedangkan Nixon menerima 49,6 suara. Itu merupakan salah satu perbandingan persen terdekat pemilihan presiden dalam sejarah AS.

Satu tahun setelah meninggalkan jabatan wakil presiden, Nixon kembali ke politik, memenangkan nominasi Partai Republik untuk gubernur California. Meskipun dia kalah dalam pemilihan, Nixon kembali ke kancah politik pada tahun 1968 dalam upaya suksesnya menjadi presiden.

Seperti Lyndon Johnson pada tahun 1964, Nixon menolak untuk memperdebatkan lawannya dalam kampanye kepresidenan tahun 1968. Debat presiden yang disiarkan televisi kembali pada tahun 1976, dan menjadi ritual di setiap kampanye presiden sejak saat itu.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya