Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukan mutasi jabatan di lingkungannya. yang menarik disebutkan ada dua bakal nama, yang merupakan anggota Tim Mawar.
Diketahui, tim tersebut merupakan tim kecil dari satuan Kopassus TNI Angkatan Darat. Namanya menjadi terkenal usai dikaitkan dengan dugaan penculikan terhadap sejumlah aktivis pada 1998. Di mana, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus saat itu adalah Prabowo Subianto yang kini duduk sebagai Menhan.
Advertisement
Terkait hal ini, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, Brigjen TNI Djoko Purwanto mengatakan, proses itu masih menunggu administrasi di Mabes TNI.
"Masih menunggu proses administrasi selanjutnya di Mabes TNI," kata Djoko kepada Liputan6.com, Jumat (25/9/2020).
Namun, soal dua nama yang jadi sorotan Kemhan karena bekas anggota Tim Mawar, hingga berita ini diturunkan Djoko juga belum menjawabnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dua Eks Anggota Tim Mawar
Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukan mutasi jabatan di lingkungannya.
Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 166/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemhan.
Salinan Kepres yang diterima Liputan6.com, Jumat (25/9/2020) dibenarkan oleh Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak. "Iya (Kepres Nomor 166/TPA Tahun 2020 soal mutasi jabatan)," kata Dahnil kepada Liputan6.com.
Yang menarik dalam mutasi Kemhan itu. Ada dua nama, yang merupakan anggota Tim Mawar. Tim tersebut merupakan tim kecil dari satuan Kopassus TNI Angkatan Darat.
Namanya menjadi terkenal usai dikaitkan dengan dugaan penculikan terhadap sejumlah aktivis pada 1998. Di mana, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus saat itu adalah Prabowo Subianto yang kini duduk sebagai Menhan.
Adapun nama yang dimaksud, yakni Brigjen TNI Yulius Selvanus dan Brigjen TNI Dadang Hendrayudha.
Dalam surat tersebut, Brigjen Yulius Selvanus akan dilantik sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan Kemhan. Sedangkan Brigjen TNI Dadang Hendrayudha diangkat menjadi Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemenhan.
Advertisement