Liputan6.com, Jakarta - Calon Wali Kota Surabaya yang diusung PDIP Eri Cahyadi berkomitmen meneruskan program unggulan dari pendahulunya, Tri rismaharini, dalam membangun kota Surabaya. Salah satunya program pemberdayaan ekonomi dan ketenagakerjaan.
Eri memastikan saat terpilih nanti akan intervensi lapangan kerja melalui bursa kerja, informasi pasar kerja, sinkronisasi pelatihan kerja yang dibutuhkan, hingga pemberdayaan UMKM. Apalagi, di saat pandemi Covid-19 ini di mana perekonomian semakin merosot.
Advertisement
“Yang harus kita lakukan adalah pengembangan UMKM supaya mereka tetap bisa memasarkan produk-produknya. Yang mana pemasarannya juga melalui digital atau online. Jadi, UMKM di Surabaya terus kita gerakkan di masa pandemi ini,” kata Eri, Jumat (25/9/2020).
Eri Cahyadi menjelaskan, salah satu upaya yang telah ia lakukan selama menjabat Kepala Bappeko Surabaya dalam menggerakkan UMKM adalah MoU dengan berbagai stakeholder, seperti hotel, apartemen dan mal. Dalam perjanjian MoU itu, disepakati bahwa kebutuhan hotel, apartemen dan mal harus diambil atau dipenuhi oleh UMKM Surabaya. Contohnya, kebutuhan sandal hotel misalnya, harus diambil dari UMKM Surabaya.
“Dalam MoU itu juga ada perjanjian harus menampilkan kebudayaan Surabaya, sehingga nantinya ludruk atau kesenian lainnya bisa tampil di hotel, mal dan atau bahkan di apartemen,” kata Eri Cahyadi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berikan Pelatihan
Lebih lanjut, Eri menjelaskan, dalam nota kesepahaman itu juga ada perjanjian bahwa sebagian besar karyawan harus orang Surabaya atau ber-KTP Surabaya. Untuk menyesuaikan kebutuhan hotel, apartemen dan mal tersebut, maka pemerintah yang akan memberikan pelatihan agar bisa menunjang peluang tersebut.
"Jadi ke depan setiap pembangunan investasi di Surabaya, akan berpengaruh pada kesejahteraan warga Surabaya. Oleh karena itu, pemerintah kota ke depannya harus menjadi fasilitator untuk memudahkan mereka," ujarnya.
Advertisement