Liputan6.com, Jakarta - Hyundai saat ini adalah salah satu pabrikan mobil besar di dunia. Berbagai model dan teknologi canggih telah tercipta dari jenama asal Korea Selatan ini.
Namun, tahukah Anda, jika pendiri Hyundai merupakan anak seorang petani miskin dari Korea Utara? Ya, sosok tersebut adalah Chung Ju Yun, yang membuka sebuah bengkel mobil pada 1945 di Seoul. Kemudian, usaha reparasinya ini berjalan mulus, dan dalam waktu singkan berhasil mengembangkan usahanya dengan pesat, bahkan mencapai sebuah kontrak dengan Amerika Serikat dalam perang Korea.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman resmi Hyundai, setelah melanjutkan usahanya pada berbagai bidang industri, pada tahun 1960-an, Ia akhirnya mendirikan pabrik untuk memproduksi mobil yang awalnya digunakan untuk produsen lain memproduksi mobilnya di Korea Selatan.
Hingga akhirnya pada 1974, rilislah mobil Hyundai pertama di dunia, Pony.
Berkat model perdananya tersebut, Hyundai akhirnya terus berkembang secara perlahan tapi pasti hingga menjadi produsen mobil terbesar di Korea Selatan, dan juga sebagai salah satu pemimpin industri di negara tersebut.
Meskipun sudah sukses, Chung Ju Yun tidak ingin melupakan masa lalunya. Dirinya mulai menjual sapi milik ayahnya, demi modal mengejar mimpinya. Hingga menyeberangi perbatasan antara Korea Selatan dan Utara secara langsung, dengan membawa 500 sapi untuk desa Tongchon pada 1998.
Hal tersebut dinilai nekat, karena sebelumnya tidak ada orang yang diizinkan melewati perbatasan tersebut. Bila ingin ke Korea Utara, harus melalui negara lain seperti Tiongkok atau Uni Soviet.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Hyundai Pony
Sementara itu, melansir Autoindustriya, Hyundai Pony ini sendiri dikembangkan oleh mantan engineer Morris dan menggunakan mesin dari Mitsubishi.
Pony menggunakan suku cadang dari Ford Cortino. Sedangkan desainnya dikerjakan oleh Giorgetto Giugiaro.
Advertisement