IAI: Masyarakat Kerap Tak Sadar Bahaya Akses Obat Secara Daring Bukan dari Sumber yang Benar

IAI mengungkapkan, pemerintah juga masih tumpang tindih mengeluarkan peraturan menyangkut obat-obat apa saja yang dilarang dalam penjualan daring

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Sep 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi obat. (Foto: Ewa Urban/ Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengatakan bahwa dunia farmasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi saat ini. Salah satunya terhadap bagaimana masyarakat bisa mendapatkan akses obat, alat kesehatan, dan informasi secara daring.

Dalam siaran pers terkait Hari Apoteker Sedunia, IAI mengungkapkan bahwa seringkali masyarakat tak sadar dampak dan bahaya mengakses obat secara daring namun bukan dari sumber yang benar.

"Hingga saat ini pemerintah masih tumpang tindih mengeluarkan peraturan mengenai hal ini, terutama menyangkut obat-obat apa saja yang dilarang dalam penjualan daring," kata Ketua Umum PP IAI Nurul Falah Eddy Pariang dikutip dari pernyataan resmi pada Health Liputan6.com pada Minggu (27/9/2020).

Nurul Falah mengatakan, akses dan informasi secara daring sendiri tidak selalu bisa menjamin keselamatan dan keamanan pasien.

"Karena itu dalam peringatan WPD (World Pharmacist Day) kali ini PP IAI mengambil tema 'Cermat Menyikapi Informasi dan Peredaran Obat Online', sebab bisa jadi masyarakat sesungguhnya tidak menyadari dampak dan bahayanya mengakses obat, alkes dan informasi secara online bukan dari sumber yang benar dan tepat," ujarnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Peringatan Hari Apoteker Sedunia

Ilustrasi obat (Foto: Unsplash.com/Freestocks)

Nurul Falah menambahkan, panduan paling mudah dan aman untuk membeli obat secara daring adalah di marketplace farmasi di mana masyarakat bisa lebih mudah mengakses perusahaan farmasi atau apoteker mengenai informasi obat yang ia beli.

Hari Apoteker Sedunia atau World Pharmacist Day sendiri diperingati setiap 25 September. IAI mengungkapkan, peringatan ini sudah dicanangkan sejak 2009 oleh Federasi Apoteker Internasional.

Hari Apoteker Sedunia selalu dijadikan momentum untuk menunjukkan kontribusi apoteker agar pasien dan masyarakat umum mendapatkan mafaat terbesar saat mengakses obat atau teknologi kesehatan.

Di peringatan tahun ini sendiri, IAI meminta agar semua anggotanya untuk terlibat dalam memberikan edukasi agar masyarakat dapat terhindar dari dampak yang tidak diinginkan saat mengakses obat, alat kesehatan, serta informasi secara daring.

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh IAI antara lain pemasangan twibbon di media sosial oleh para apoteker, lomba video edukasi pengurus cabang IAI, serta seminar secara virtual.


INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya