Mahasiswi UIN Alauddin Laporkan Pria Misterius Peneror Video Call Cabul ke Polisi

Sejumlah mahasiswi di UIN Alauddin Makassar itu didampingi LBH Apik Sulsel melapor ke Subdit Cyber Crime Polda Sulsel.

oleh Fauzan diperbarui 27 Sep 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Cara Pegang Hp (sumber:brightside)

Liputan6.com, Makassar - Sejumlah mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi melaporkan pria misterius yang meneror mereka dengan panggilan video cabul atau video cal sex. Didampingi LBH Apik Sulawesi Selatan, mahasiswi-mahasiswi itu melaporkan apa yang mereka alami  ke Subdit Cyber Crime Polda Sulsel pada Sabtu (26/9/2020).

Staf LBH Apik, Nurhikmah Kasmar, menyebutkan bahwa laporan itu diwakili oleh mahasiswi berinisial F (19). F menjadi satu-satunya mahasiswi yang masih menyimpan bukti kelakuan bejat pria misterius yang meneror mahasiswi UIN Alauddin Makassar dengan panggilan video mesum beberapa waktu lalu. 

"Iya memang tadi sempat tersendat di SPKT karena saksi-saksi (korban) yang hadir ini tidak ada bukti tertulisnya seperti bukti screenshot video call, dia tidak punya. Makanya tadi petugasnya sarankan karena ada satu orang (yakni F) yang punya bukti screenshot bahwa memang benar ada video yang dikirimkan yang tidak senonoh," kata Nurhikmah yang ditemui wartawan setelah melapor, Sabtu (26/9/2020). 

Meski hanya satu mahasiswi yang membuat laporan, Nurhikmah menyebutkan bahwa itu sudah cukup agar pria misterius yang meneror mereka bisa segera ditangkap. Mahasiswi lainnya, kata dia, nantinya bisa menjadi saksi untuk memperkuat laporan F. 

"Makanya petugasnya itu dia menyarankan cukup (F) bawa ke sini, jadi nanti korban yang beberapa orang itu bisa juga nanti dijadikan saksi dalam pelaporannya," jelasnya. 

Meski kekurangan bukti saat membuat laporan polisi, Nurhikmah berharap laporannya bisa segera diproses. Sembari menunggu, LBH Apik memastikan bahwa pihaknya akan terus mendampingi seluruh mahasiswi yang menjadi korban sembari mengumpulkan bukti lain. 

"Jadi nanti kita tunggu saja hasil pengaduannya bagaimana. Kalau sudah ditingkatkan ke penyelidikan nanti kita kumpulkan lagi bukti-bukti baru," dia memungkasi. 

 

 

Simak juga video pilihan berikut:


8 Mahasiswi Jadi Korban

Ilustrasi Pencabulan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Sejumlah mahasiswi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar diresahkan oleh teror panggilan video atau video call cabul dari seorang pria misterius. Sedikitnya ada delapan mahasiswi yang mengaku mendapat panggilan video cabul dari pria misterius itu.

EL, salaah sorang mahasiswi yang menjadi korban mengaku pertama kali mendapat panggilan tersebut pada Jumat (18/9/2020) lalu. Mulanya ia enggan menerima telepon dari nomor yang tak ia kenali.

Namun pada panggilan ketiga EL akhirnya memutuskan untuk menerima panggilan video cabul tersebut. Ia mengira ada hal penting sehingga orang meneleponnya berulang kali.

"Langsung saya matikan, karena pas saya angkat dia arahkan kamera HP-nya ke kemaluannya," kata EL, Selasa (22/9/2020).

Merasa kesal dengan ulah cabul pria misterius itu, EL kemudian mengirimkan pesan yang berisi makian. Bukannya jera, pria misterius itu malah kembali berusaha melakukan panggilan video kepada EL.

"Saya tolak panggilannya. Lalu dia balas chat-ku terus dia bertanya kamu sika gak?," terangnya.

EL kemudian bercerita kepada teman-temannya yang berada di grup WhatsApp kelasnya. Ternyata beberapa temannya juga mengaku mengalami hal serupa.

"Saya ingatkan mereka supaya tidak angkat teleponnya," ucap mahasiswi angkatan 2018 itu.

EL menjelaskan bahwa tiga teman sekelasnya juga mendapat perlakuan persis seperti yang dialaminya. Bahkan salah seorang diantaranya telah dikirimi video cabul yang menunjukkan alat kelamin pria misterius tersebut.

"Dikirimi video pamer alat kelaminnya," terangnya

El kemudian berinisiatif melaporkan apa yang dia dan teman-teman kelasnya alami itu kepada para seniornya di kampus. Alih-alih mendapat pertolongan, ternyata sejumlah senior EL juga mendapat panggilan video cabul dari pria misterius itu.

"Ternyata ada seniorku juga kena dihari yang sama. Total delapan korban. Satu jurusan semua," ungkapnya.

EL menyebutkan dalam beebrapa panggilan yang dilakukan pria misterius itu ia menggunakan nomor telepon yang berbeda. Kepada salah seorang teman EL, pria misterius itu mengaku bernama Randi, kepada mahasiswi lainnya ia mengaku bernama Wisnu.

'Tapi sepertinya semua itu dilakukan oleh orang yang sama," ucap EL.

EL pun berencana melaporkan ulah cabl pria misterius itu ke pihak kepolisian. Ia berharap pelakunta dapat segera diketahui dan diberi sanksi seberat-beratnya.

"Saya tunggu teman-teman kembali ke Makassar lalu sama-sama pergi melapor," dia memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya