Liputan6.com, New York- Pejabat New York melaporkan bahwa negara bagian di Amerika Serikat tersebut memiliki lebih dari 1.000 kasus tambahan Virus Corona COVID-19.
Seperti diketahui, New York sempat menjadi episentrum pandemi Virus Corona COVID-19 di AS.
Advertisement
Dilaporkan AFP, Minggu (27/9/2020), statistik yang dirilis oleh kantor Gubernur New York Andrew Cuomo menunjukkan bahwa angka infeksi baru itu belum tercatat sejak 5 Juni 2020.
"Dari 99.953 tes yang dilaporkan kemarin (Jumat), 1.005 positif," kata Gubernur Andrew Cuomo via Twitter.
Gubernur Andrew Cuomo menambahkan dalam sebuah pernyataan, "Sangat penting bagi warga New York untuk terus mempraktikkan langkah yang mendorong kemampuan kita untuk melawan COVID-19 saat kita memasuki musim gugur dan flu".
"Kami akan terus memantau data dengan cermat dan terus memperbarui warga New York sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka."
Saksikan Video Berikut Ini:
Pelonggaran Pembatasan di Restoran New York
Namun secara keseluruhan, situasi kesehatan di negara bagian New York telah membaik sejak puncak krisis virus di musim semi.
Restoran di kota New York, akan diizinkan untuk melayani pelanggan mereka di dalam ruangan mulai 30 September 2020, dengan kapasitas 25 persen.
Untuk saat ini, restoran di wilayah tersebut masih melayani pelanggan di luar ruangan.
Total kasus Virus Corona COVID-19 di AS kini telah melampaui 7 juta kasus.
Menurut angka dari Universitas Johns Hopkins, COVID-19 juga telah mengakibatkan hampir 205.000 orang meninggal di Negeri Paman Sam tersebut.
Advertisement